Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 21 Tahun, Maya Jadi Mahasiswa Termuda Program Doktor ITB

Kompas.com - 23/01/2021, 09:59 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menjadi mahasiswa adalah impian kebanyakan orang dan tidak semua orang dapat mengenyam bangku perkuliahan tersebut.

Maya Nabila berkesempatan jadi mahasiswi termuda di jenjang pendidikan S3 atau Doktor ITB pada PMB ITB Tahun Akademik 2021/2022 dalam usia 21 tahun.

Baca juga: Perempuan Usia 79 Tahun Raih Gelar Doktor di ITB

Maya Nabila mengambil Program Studi Matematika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.

Perempuan kelahiran Padang, 9 Mei 1999, memasuki SD dalam usia yang sangat muda, yaitu lima tahun.

Pada saat jenjang SMA, dia mengambil program akselerasi sehingga lulus pendidikan SMA hanya dalam kurun waktu dua tahun.

Ditambah lagi lulus pendidikan sarjana kurang dari empat tahun.

Sejak dari anak-anak, Maya Nabila memang senang bersekolah dan suka belajar hal baru.

"Alhamdulillah ada kesempatan lanjut S2/S3 dengan program PMDSU, mungkin juga faktor lingkungan keluarga, soalnya papa juga kuliah sampai S3," kata dia melansir laman ITB, Sabtu (23/1/2021).

Saat kuliah S2 di ITB, dia memperoleh beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Kemenristekdikti.

Dia sempat memiliki kendala harus menyesuaikan pelajaran yang sebelumnya didapatkan saat mengambil studi sarjana pada Universitas Andalas Prodi Matematika.

Baca juga: Unri Buka Tiga Jalur Seleksi untuk Calon Mahasiswa Baru

Ketika ditanya mengenai perasaan menjadi mahasiswa termuda S3, dia hanya mengungkapkan perasaan senangnya. Karena belum menjadi apa-apa.

"Baru menjadi mahasiswa termuda saat ini, aku belum punya kontribusi apa pun untuk kampus ataupun negara," ungkap dia.

Bangun sekolah bagi orang tak mampu

Dia berharap, dengan melanjutkan studi di ITB bisa belajar lebih banyak, menambah jaringan. Sehingga dapat mengenal dunia luar, dan keluar dari zona nyaman.

"Aku punya cita-cita ingin jadi dosen, aku ingin mengajar dan membagikan ilmu yang aku dapatkan selama kuliah di ITB ini," harapnya.

Dia juga berharap di instansi mana pun nanti kakinya menginjak, maka bisa memberi pengaruh positif di sana.

Dia memiliki target bisa menyelesaikan pendidikan S3 dengan tepat waktu, lalu mencari pekerjaan.

Selain ingin menjadi seorang dosen yang baik, dia berharap mempunyai kesempatan mendirikan sekolah khusus bagi orang yang tidak mampu.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini Syarat, Cara Daftar, dan Jadwal SPAN-PTKIN 2021

"Karena, pendidikan itu penting untuk bangun karakter dan pola pikir, untuk sosialisasi, sopan santun, perkembangan ilmu, dan lainnya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com