Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unpad: Masyarakat Masih Banyak Abai Protokol Kesehatan Covid-19

Kompas.com - 12/01/2021, 18:54 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah pihak menyoroti tingginya kasus Covid-19 Indonesia. Sorotan ini juga banyak dikaitkan dengan perbandingan angka Covid-19 di Indonesia dengan sejumlah negara di Asean.

Menanggapi hal itu, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unpad Deni Kurniadi Sunjaya angkat bicara.

Baca juga: Penggunaan Masker 95 Persen, Pakar Unpad: Angka Covid-19 Bisa Turun

Menurut dia, kasus Covid-19 di Indonesia jangan dibandingkan secara apple to apple dengan negara tetangga, seperti Thailand atau Vietnam.

"Kita banyak berasumsi, berspekulasi, tetapi jarang evidence based (berdasarkan bukti ilmiah)," ungkapnya melansir laman Unpad, Selasa (12/1/2021).

Dia menuturkan, pandemi Covid-19 tidak hanya dilihat dari skala struktural saja.

Memang, kata dia, secara teori derajat kesehatan diukur berdasarkan faktor struktural, kohesi dan kapital sosial, perilaku masyarakat, hingga sistem kesehatan.

Dari banyak faktor itu, Deni menilai tidak adil jika tingginya kasus kematian Covid-19 di Indonesia dibanding Thailand, hanya dilihat dari faktor struktural saja, yakni kebijakan pemerintah.

"Faktor lain harus juga turut mempengaruhi peningkatan kasus Covid-19," tegas dia.

Dia menyebutkan, faktor yang lain itu adalah 20-30 persen masyarakat Indonesia masih banyak yang angkuh akan protokol kesehatan.

Baca juga: Pakar IPB: Jenis Makanan Ini Cegah Covid-19

"Sekarang saja, ada 30 persenan yang tidak mau divaksin," jelas Deni.

Jika dihitung dari jumlah penduduk Jawa Barat sebesar hampir 50 juta, ini berarti ada 10 juta penduduk yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Artinya, kita menghadapi permasalahan yang tidak hanya berkaitan dengan kebijakan pemerintah atau pelayanan kesehatan," sebut dia.

Penggunaan masker harus mencapai 95 persen

Sebelumnya, Ahli Kebijakan Kesehatan Unpad Deni Kurniadi Sunjaya telah menyatakan, salah satu kunci menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia adalah meningkatkan penggunaan masker.

"Covid-19 di Indonesia akan menurun bila banyak orang yang memakai masker sampai 95 persen," ucap Deni.

Baca juga: Pakar UGM Minta Masyarakat Tak Persoalkan Kehalalan Vaksin Sinovac

Dia menjelaskan, saat ini masyarakat Indonesia yang menggunakan masker masih di atas 70 persen. Angka itu didapatkan dari Healthdata Covid-19.

Dia optimistis, jika penggunaan masker terus ditingkatkan hingga 95 persen, maka kasus Covid-19 akan menurun drastis di Indonesia.

Angka penambahan kasus Covid-19

Jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Tercatat ada penambahan kasus sebanyak 10.047 orang hingga Selasa (12/1/2021).

Dengan demikian, jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 836.718 orang, terhitung sejak diumumkannya pada 2 Maret 2020.

Data pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah sebanyak 7.068 orang. Sehingga total pasien sembuh dari Covid-19 kini berjumlah 695.807 orang.

Baca juga: Pakar Unpad: Covid-19 Akan Sasar Semua Orang

Sedangkan jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 302 orang. Dengan begitu, jumlah pasien yang meninggal ada sebanyak 24.645 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com