Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poltekad Siapkan Teknologi Militer Terkini, Ada Robot Penembak Lawan

Kompas.com - 21/12/2020, 09:59 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Tidak hanya dibekali ilmu akademik saja, tetapi para peserta didik dari pendidikan vokasi juga memiliki bekal keterampilan dengan didukung dengan pemikiran inovatif dan kreatif.

Tentunya hal ini menjadikan sekolah vokasi kerap menghasilkan produk kebanggaan dalam negeri dengan kualitas nasional, bahkan internasional.

Seperti yang dilakukan oleh sarjana lulusan Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Malang, Jawa Timur. Saat menggelar pameran produk hasil karya tugas akhir pada upacara wisuda beberapa waktu lalu ada beberapa karya terbaik.

Melansir laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Senin (21/12/2020), ada sebanyak 58 peserta didik angkatan II Poltekad Kodiklatad tahun pelajaran 2017-2020 memamerkan 32 produk militer.

Baca juga: 6 Tips Sukses Belajar Daring bagi Siswa dan Mahasiswa

Ada robot bisa menembak

Karya itu sesuai dengan masing-masing program studi, yakni:

  • 19 wisudawan Prodi Telekomunikasi Militer memamerkan 9 produk
  • 20 wisudawan dari Prodi Elektronika Sistem Senjata memamerkan 17 produk
  • 19 orang wisudawan Prodi Otomotif Kendaraan Tempur memamerkan 6 produk.

Dari berbagai inovasi tersebut, di antaranya adalah alat untuk mendeteksi musuh dalam perang dan robot yang memiliki kemampuan menembak di area pertahanan lawan.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto memberikan apresiasi untuk karya tugas akhir wisudawan Poltekad tersebut.

Untuk skala sarjana terapan, berbagai karya sarjana mahasiswa Poltekad secara nasional sudah di atas rata rata. Karenanya, Kemendikbud akan terus memacu serta membantu pengembangannya.

"Prajurit dengan fungsinya keprajuritan, tapi memiliki kemampuan inovasi, kreativitas, sampai menghasilkan produk, itu level lain secara terapan," ujarnya.

"Sarjana terapan di Poltekad ini sudah di atas kualitas rata-rata di Indonesia. Padahal, baru dua tahun, baru angkatan kedua," imbuhnya lagi.

Menurutnya, sebagai lembaga pendidikan vokasi satu-satunya di bawah TNI AD, Wikan berharap Poltekad dapat menjadi "Center Army of Technology" di Indonesia.

Hal ini diyakininya dapat terwujud dengan inovasi dari karya mahasiswa akhir yang telah diminati oleh beberapa institusi, khususnya di kalangan internal TNI.

Jawab tantangan teknologi terkini

Karya produk tersebut menjadi bukti bahwa kreativitas lulusan vokasi mampu menjawab tantangan kemajuan teknologi terkini.

Sehingga, jika pertahanan militer bangsa ini kuat, maka akan berpengaruh terhadap kependudukan negara dalam diplomasi politik internasional.

"Ini merupakan harapan bangsa, prajurit yang memiliki inovasi dan memiliki daya kreasi untuk menciptakan alat. Ini benar-benar membuat saya pribadi harus mengucapkan sangat mengapresiasi," terang Wikan.

Sementara Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD, Letjen TNI Anto Mukti Putranto mengatakan, inovasi ini akan lebih memperkuat pertahanan negara, sehingga ke depanya akan terus dikembangkan dan disempurnakan.

Baca juga: Mahasiswa ITS Rancang Bangunan Karantina Berkonsep Ramah Lingkungan

"Dalam pelaksanaan kegiatan, telah banyak ide-ide yang diciptakan. Intinya, sebagai bagian yang bisa dikembangkan untuk kepentingan-kepentingan urusan di militer," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com