Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk "Top 2% World Ranking Scientists", Guru Besar ITS Riset Ini

Kompas.com - 23/11/2020, 07:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sebelum karya terbarunya muncul, matriks yang menjadi dasar pemeringkatan "Top 2% World Ranking Scientist" ini juga membuka jejak sitasi karya Riyan dalam satu tahun terakhir.

"Di akhir 2019, tercatat karya saya tersitasi sebanyak 196 dan punya nilai H-index 19," katanya. Ditambahkan, saat ini ia telah memiliki H-index 21 berkat tambahan publikasi yang terkait penelitian terbaru.

Karya yang bermanfaat bagi manusia

Tidak sekedar melakukan banyak penelitian saja, tetapi guru besar yang satu ini juga membagikan motivasinya dalam upaya penggiatan penelitian.

Prof. Riyan tidak semata bertujuan memperbanyak publikasi karya ilmiah saja. Lebih dari itu, sebagai manusia yang berkecimpung di dunia pendidikan harus bisa meninggalkan karya.

"Bukan hanya karya yang bisa berkelanjutan diteliti, tetapi juga bermanfaat bagi umat manusia," tandasnya.

Baca juga: Versi THE WUR by Subject 2021, ITS Salah Satu Kampus Terbaik Indonesia

Ilmuwan Indonesia masih kurang

Dijelaskan, dalam pemeringkatan itu jumlah peneliti atau ilmuwan dari Indonesia masih sedikit dibanding dari negara-negara maju dan negara tetangga.

Dalam daftar "Top 2% World Ranking Scientist" telah tercantum 42 nama scientist dari Indonesia. "Kita lihat Malaysia menyumbangkan 388 nama, lebih jauh ada Jepang dengan 4.483 nama, India 9.104 nama, dan China 12.948 nama," tambahnya.

Karenanya, menurut Riyan, sudah saatnya menunjukkan pada para mahasiswa, kebaruan dari artikel ilmiah yang dibuat sendiri oleh dosennya.

Dengan begitu, ia berharap akan membangun atmosfer penelitian yang labih baik serta mampu mewujudkan sifat inovatif dalam diri mahasiswa dan peneliti muda di Indonesia.

"Maka, ketertinggalan Indonesia akan terkejar dan lebih banyak lembaga penelitian yang turut menyumbangkan nama," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com