KOMPAS.com – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) tetap menjaga kualitas pembelajaran dan meningkatkan fasilitas dengan mengotomatisasi sistem dalam pembelajaran virtual semasa pandemi Covid-19.
General Manager Marketing dan Business Development UMN Arief Setyadi Hernawa mengatakan, UMN sudah memiliki Learning Management System bernama E-learning sebelum pandemi.
Dengan fasilitas virtual ini, mahasiswa bisa mengikuti kelas sesuai dengan jadwal pilihannya.
UMN juga memanfaatkan fitur rekam dalam aplikasi Zoom saat proses belajar dan mengajar untuk memastikan bahwa mahasiswa mendapat kualitas yang sama atau lebih baik dari pembelajaran tatap muka.
“Materinya setiap sesi pertemuan sudah ada dan itu kan di-record juga. Kemudian kita malah justru lebih bisa memastikan kalau dosennya mengajar sesuai dengan apa yang seharusnya diberikan kepada siswa,” jelas Arief pada Jumat (18/9/2020) dalam "Bincang Kampus bersama Redaksi" secara daring.
Baca juga: Ini 2 Materi Menarik pada Orientasi Mahasiswa Baru UMN 2020
Arief menambahkan, UMN juga telah melakukan sinkronisasi absensi mahasiswa dengan Oracle Campus Solution. Alhasil, otomatisasi sistem kehadiran dalam kuliah ini dapat mempertahankan kualitas pembelajaran virtual di UMN.
“Ada aturan lain tambahannya. Nanti kalau dia meninggalkan kelas lebih dari berapa lama, kameranya ditutup gitu, itu dianggap nanti absen. Selain itu, kalau mahasiswa telat 15 menit untuk bergabung, kita anggap absen juga,” imbuh Arief.
Sejak pembelajaran tatap muka, UMN memang memiliki peraturan yang mengatur waktu keterlambatan mahasiswa mengikuti kelas, yaitu sebanyak 15 menit. Maka dari itu, otomatisasi ini membantu pengajar UMN untuk memantau tingkat partisipasi mahasiswa selama pembelajaran virtual.
Dalam platform E-learning, mahasiswa dapat memperoleh tautan kelas virtual, modul pembelajaran, mengumpulkan tugas, dan melaksanakan ujian. Untuk itu, UMN mengotomatisasi waktu pengumpulan tugas dalam platform E-learning.
“Tugas juga karena platformnya menggunakan e-learning, tidak menggunakan e-mail, itu bisa disetel masa kapan mengumpulkan tugas. Jamnya termasuk telat atau tidak, kalau telat boleh mengumpulkan lagi atau tidak,” ujar Arief.
Sama seperti kebanyakan instansi pendidikan, beberapa mahasiswa UMN juga membutuhkan bantuan ekonomi dari kampus untuk penggunaan internet saat belajar dari rumah.