Oleh: Rio Chandra | M&C Gramedia
KOMPAS.com - Kamu pastinya sudah tidak asing lagi dengan detektif nomor satu di dunia, Sherlock Holmes. Karakter fiktif ciptaan Sir Arthur Conan Doyle itu memang tidak pernah gagal membuat penggemar penasaran dan terhanyut dalam setiap petualangan memecahkan kasus misteri.
Namun rasanya belum banyak yang tahu tidak kalau sang detektif, Sherlock Holmes, ternyata memiliki adik perempuan.
Semenjak Sherlock Holmes resmi menjadi public domain, banyak penulis menuliskan seri Sherlock Holmes versi mereka masing-masing. Salah satu seri ditulis Nancy Springer, penulis asal Inggris.
Bedanya, bila penulis lain memfokuskan tulisan pada karakter Sherlock, Nancy Springer memutuskan membuat tokoh utama baru untuk semesta Holmes-nya, yaitu Enola Holmes, adik bungsu Sherlock Holmes dan Mycroft Holmes. Penasaran?
Baca juga: Memahami Perasaan Buah Hati lewat Kamus Perasaan Anak
Seri pertama "An Enola Holmes Mystery – The Case of the Missing Marquess" ini menceritakan Enola Holmes, anak bungsu dari keluarga Holmes yang lahir ‘terlambat’.
Enola dilahirkan saat ibunya, Eudoria Vernet Holmes, telah berusia lanjut, di mana pada abad ke-19 di Inggris, hal tersebut dianggap sebagai aib. Namun, Enola tidak pernah peduli.
Bahkan bila kakak-kakaknya, Sherlock dan Mycroft, tidak memperdulikan kehadirannya sekalipun. Yang Enola butuhkan hanya kehadiran ibunya, walau gadis itu sebenarnya penasaran juga.
Kenapa ya, sang ibu memberikannya nama ‘Enola’ yang bila dibalik berarti ‘Alone’ atau sendiri?
Rasa penasaran Enola terjawab saat sang ibu menghilang di hari ulang tahunnya yang ke-14. Merasa tidak bisa menemukan ibunya seorang diri, Enola pun meminta bantuan Sherlock dan Mycroft.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.