Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Melek Teknologi Bukan Sekadar Pedamping Anak Belajar dari Rumah

Kompas.com - 08/07/2020, 09:38 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Perempuan memegang peran penting dalam pendidikan anak selama masa pandemi dan juga memasuki era normal baru. Tugas ini semakin berat melihat stigma yang melekat dalam masyarakat di mana beban pendampingan belajar anak di rumah diserahkan kepada ibu.

Dalam penjelasannya, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyampaikan perempuan mengalami kerentanan selama pandemi karena perempuan dipandang sebagai pengurus utama dalam rumah tangga.

"Tanggung jawab untuk mengasuh anak-anak sekaligus pendamping menggantikan guru saat anak belajar dari rumah," ungkap Bintang dalam webinar nasional yang digelar Kowani "Perempuan Melek Teknologi di Era Pandemi Covid-19" (6/7/2020). 

Bintang menambahkan, "kebijakan belajar dari rumah menuntut perempuan harus melek teknologi dalam waktu singkat karena para ibu yang memiliki anak usia sekolah harus mendampingi anak melalui internet."

Baca juga: Di Masa Pandemi, Orangtua Berperan dalam Pendidikan Karakter Anak

Masyarakat Pintar 5.0

Hal senada disampaikan Giwo Rubianto, Ketua Umum Kowani,  "perempuan Indonesia memiliki tugas sebagai Ibu Bangsa. Perempuan di masa covid tetap harus melakukan adaptasi, mulai dari bekerja, belajar hingga berkarya dari rumah."

"Perempuan harus tetap berkarya dalam masa pendemi ini. Setiap perempuan berjuang gigih untuk menyelamatkan dan menjaga ketahanan kekluarga, sehingga dapat melewati masa krisis," ujar Giwo.

Tantangan lain, tambahnya, adalah memasuki Society 5.0 atau "masyarakat pintar yang telah terintegrasi teknologi. "Perempuan dituntut menyesuaikan dengan menggunakan alat komunikasi teknologi digital. Mau tidak mau, bisa tidak bisa memaksa perempuan untukbelajar," tegasnya,

Ditunjang dengan teknologi, menurut Giwo akan memudahkan perempuan dalam beraktifitas dan mendampingi anak dalam belajar. 

Giwo juga menjelaskan, melek teknologi juga perlu diiringi dengan kemampuan menggunakan teknologi dengan baik dan benar dan bersikap kristis terhadap konten-konten yang kurang sesuai.

"Melek teknologi bukan saja penggunaan dalam mendampingi anak belajar. Diharapkan (peremouan) juga mampu memanfaatkan secara baik dan bermanfaat. Mampu melakukan filter terhadap konten-konten hoaks yang masuk dalam keluarga," harap Giwo.

Mendampingi belajar

Webinar nasional Kowani Perempuan Melek Teknologi di Era Pandemi Covid-19 (7/6/2020)DOK. KOWANI Webinar nasional Kowani Perempuan Melek Teknologi di Era Pandemi Covid-19 (7/6/2020)

Mariam Bharata, Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Kominfo menyampaikan dalam masa pandemi, teknologi memiliki peran dalam  membantu melakukan aktivitas, mulai dari berbelanja, pendidikan hingga berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Menakar Peluang Pembelajaran Daring Efektif Masuki Era New Normal Pendidikan

"Pandemi covid-19 menciptakan normal baru dalam kehidupan kita, termasuk pendidikan sekarang tidak lagi harus datang ke sekolah, anak-anak dapat belajar dari rumah secara virtual," ungkap Mariam.

Penggunaan aplikasi menurut Mariam meningkat hingga 30 persen, termasuk aplikasi pendidikan. "Ada beberapa aplikasi disediakan Kemendikbud terkait pembelajaran," lanjutnya.

Mariam menyampaikan perempuan penting untuk menguasai teknologi informasi. "Sekolah dengan adanya covid membuat anak bisa belajar lebih santai dari rumah. Namun orangtua tetap perlu mendampingi dalam belajar anak." 

Terkait permasalahan jaringan dalam belajar dari rumah, Mariam menjelaskan pihaknya bersama Kemendikbud telah mencari solusi melalui pembelajaran melalui TVRI untuk beberapa daerah yang terkendala dalam jaringan.

Di sisi lain, Mariam juga menyampaikan selain membawa manfaat, penggunaan teknologi informasi yang berkembang pesat selama masa pandemi juga menyimpan potensi bahaya yang perlu diwaspadai, termasuk penyebaran hoaks yang kian masif.

Peran perempuan melek teknologi menjadi penting dalam melakukan sikap kritis menanggapi "banjir informasi" yang beredar di masyarakat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com