Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Pendidik Lakukan Inovasi Pembelajaran Masuki Normal Baru

Kompas.com - 25/06/2020, 20:21 WIB
Irfan Kamil,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Ketidaksetaraan akses

Di sisi lain, Wapres mengatakan bahwa selama ini belajar di rumah masih menimbulkan persoalan ketidaksetaraan di mana banyak rumah tangga yang tidak dapat memiliki akses terhadap internet.

“Untuk itu, perlu disiapkan bagaimana belajar di rumah dapat tetap efektif dan anak dapat terlayani pendidikannya dengan menyesuaikan kondisi anak, ketersediaan koneksi internet, infrastruktur, dan fasilitas untuk belajar berbasis daring, terutama di wilayah yang akses internet sangat terbatas," kata Wapres.

Wapres melanjutkan, "dalam hal ini, pemerintah sedang menyiapkan kebijakan dan langkah untuk memberikan fasilitas yang diperlukan guna mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh,” papar Wapres Ma’ruf Amin.

Ia berharap kepada seluruh peserta seminar nasional untuk secara bijak bersama memikirkan upaya perlindungan terbaik bagi anak-anak sekolah atau madrasah sebagai generasi penerus bangsa dengan tetap melindungi mereka dari pandemi Covid-19.

“Bagaimana Saudara-saudara mencari inovasi cara belajar mengajar yang dapat menjawab berbagai tantangan dan dilema seperti saya sebutkan di atas. Inisiatif dan kreatifitas para pendidik akan sangat membantu pemerintah dalam mengambil langkah-langkah kebijakan yang tepat,” tutup Ma’ruf Amin.

Baca juga: Kemenag Bahas SKB Protokol Kesehatan Lembaga Pendidikan dan Pesantren

Miliki keterbatasan

Sebelumnya Ketua Umum FKDT Lukman Hakim menyampaikan bahwa saat ini Madrasah Diniyah Takmiliyah yang berjumlah lebih dari 82 ribu masih mengalami kendala di antaranya sarana dan prasarana yang belum memadai, kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan yang belum terpenuhi, keterbatasan pendanaan, serta terbatasnya kepedulian semua pihak.

Namun, keterbatasan tersebut tidak menyurutkan langkah Madrasah Diniyah Takmiliyah untuk terus menjadi penebar dan memajukan pendidikan Islam di Indonesia.

“Sehingga dengan kondisi tersebut, peran dan dukungan pemerintah baik pusat dan daerah sangat berarti untuk pengembangan Madrasah Diniyah Takmiliyah,” tutur Lukman.

Seminar yang dipandu oleh Ketua DPP FKDT Suwendi ini menghadirkan tiga pembicara utama yakni Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya),

Selain itu juga di hadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan Fidiansjah, dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com