Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB SMA SMK Jawa Barat 2020 Tahap 1, 111.000 Siswa Diterima

Kompas.com - 23/06/2020, 06:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 111.000 peserta didik diterima pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK Jawa Barat (Jabar) Tahun 2020 Tahap I. Jumlah tersebut memenuhi 74,6 persen kuota yang disediakan pada tahap pertama yang berjumlah 149.000 siswa.

"Dari seluruh pendaftar yang berjumlah 204.000 pendaftar, ada 111.000 peserta yang diterima di tahap pertama," ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi dikutip dari laman Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Menurut Dedi, ada 12,6 persen kuota tahap pertama yang masih belum terpenuhi. Kuota tersebut akan dilimpahkan pada pendaftaran tahap kedua sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) PPDB Tahun 2020.

Dedi pun berpesan kepada calon peserta didik dan orang tua calon peserta didik yang tidak lolos di tahap pertama agar tidak panik.

Ia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan jalur tahap kedua.

"Kalau nanti di tahap kedua juga tidak terima, kami sarankan memilih sekolah-sekolah swasta. Mereka juga telah terakreditasi dan kualitas pendidikannya pun tidak diragukan lagi," tuturnya.

Dedi juga menegaskan, pihaknya akan menjamin semua anak di Jabar bisa sekolah.

"Jika ada orang tua yang akan melakukan pengaduan atau membutuhkan informasi seputar PPDB, kami telah menyiapkan posko pengaduan. Bisa melalui daring atau call center atau bisa juga ke satuan pendidikan/cabang dinas pendidikan," jelasnya.

Baca juga: Link Pengumuman Hasil PPDB SMA, SMK, SLB Jawa Barat Tahap 1

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah (Kacadisdikwil) VII, Endang Susilastuti menyatakan, adanya sisa kuota di tahap pertama ini disebabkan tidak semua kuota yang tersedia dipenuhi oleh peserta didik.

"Masih adanya kuota kosong karena ada pendaftar yang tertumpuk di satu sekolah," ungkapnya.

Setelah pengumuman seleksi, Endang mengimbau seluruh satuan pendidik agar menyiapkan proses pendaftaran ulang, apalagi jika ada calon peserta didik yang akan mendaftar ulang secara luring.

"Daftar ulang harus diperhatikan karena kan sekarang bisa dilakukan secara daring atau luring. Kalau secara luring, berarti sekolah perlu menyiapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com