Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Mahasiswa Disabilitas UB Lulus Cumlaude Bareng

KOMPAS.com - Lima mahasiswa disabilitas Universitas Brawijaya (UB) diwisuda bareng pada hari yang sama. 

Para mahasiswa ini diwisuda bersamaan dengan 762 wisudawan lainnya pada Wisuda Periode XIV, Minggu (10/03/2024). Dari lima sosok ini, satu mahasiswa lulus dari jenjang S1 dan sisanya adalah lulusan jenjang vokasi.

Sementara empat di antaranya lulus dengan IPK Cumlaude. Bahkan para wisudawan disabilitas ini ada yang sudah bekerja sebagai CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) sampai berwirausaha. Siapa saja sosok ini? 

Sosok mahasiswa disabilitas cumlaude yang pertama adalah Dimas Dadyo Wicaksono, S.Sos.

Dimas satu-satunya mahasiswa disabilitas S1 dan dari Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB dengan IPK 3,57. Ia merupakan penyandang disabilitas low vision.

Wisudawan disabilitas UB lulus cumlaude

“Selama kuliah, lingkungan fakultas dan kampus cukup ramah dalam menyediakan akses dan layanan bagi difabel. Saya tidak pernah pakai pendamping baik saat belajar di kelas, turun lapang untuk KKN/magang, ataupun pengerjaan skripsi,” katanya, dilansir dari rilis UB, Selasa (12/3/2024). 

Pemuda asal Surabaya ini aktif dalam berbagai organisasi, di antaranya BEM FISIP, Fordimapelar, BGC, dan Forum Mahasiswa Peduli Inklusi (FORMAPI). Ia juga membuat KOPINUS, yakni Komunitas Peduli Inklusi Nusantara (IG: @ko_pinus).

“Sejak saat itu saya fokus melakukan pergerakan sosial dalam rangka menyebarkan dan meningkatkan benih inklusivitas di tengah masyarakat. Sehingga KOPINUS menjadi salah satu komunitas berskala nasional yang fokus dalam isu-isu inklusivitas,” jelasnya.

Dhimas sering mendapatkan juara di ajang nasional. Seperti lomba lari nasional, sampai menjadi best speaker. Saat ini Dhimas sedang berwirausaha dalam bidang pariwisata dan kuliner. Ke depannya Ia berencana melanjutkan S2 apabila ada kesempatan dan beasiswa.

Sosok yang kedua ialah Hafiz Ilmi, A.Md.Kom dari Fakultas Vokasi, Program Studi D3 Teknologi Informasi. Dia berhasil lulus dengan IPK 3,71. Saat ini Hafiz tengah melanjutkan kuliah S1 Teknik Informatika di Fakultas Teknik UB.

“Saya tertarik mengambil jurusan komputer karena hobi main komputer sejak kecil, dan saya memiliki mimpi bisa mengembangkan aplikasi untuk masa depan,” kata pemuda penyandang tuli asal Pesisir Selatan, Sumatera Barat ini.

Kemudian mahasiswa disabilitas ketiga adalah Hafiza Kartikasari, A.Md.Kom. Mahasiswi Penyandang tuli ini lulus dari Fakultas Vokasi, Program Studi D3 Teknologi Informasi dengan IPK 3,73.

“Bisa berkuliah di UB dan bertemu dengan teman-teman sesama difabel menurut saya sangat berkesan sekali. Karena bisa belajar dan bercerita tentang pengalaman kuliah di program studi masing masing,” ungkapnya.

Saat ini Tika sudah diterima bekerja di Dinas Pendidikan Kota Kediri, di bagian Keuangan.

Sosok keempat, juga lulusan vokasi UB. Ia adalah Endjie Apta Martiazharine, A.Md.Kom dari Fakultas Vokasi, Program Studi D3 Teknologi Informasi dan berhasil lulus dengan IPK 3,71.

Gadis asli Malang ini mengaku mendapat banyak pengalaman saat mengikuti organisasi Forum Mahasiswa Peduli Inklusi Universitas Brawijaya (FORMAPI), yakni wadah bagi mahasiswa difabel dan non-difabel di UB.

“Di organisasi itu saya banyak terlibat dalam kegiatan awareness untuk difabel, serta aktif dalam sie kehumasan,” ungkapnya.

Selama berkuliah, Atta sering belajar bersama dan berdiskusi dengan teman-temannya untuk menambah ilmu. Saat ini Ia sudah bekerja sebagai staff IT di sebuah perusahaan, sambil mempersiapkan diri mengikuti tes CPNS.

“Saya berharap teman-teman difabel semangat dalam proses belajar dan pengembangan diri, supaya bertambah ilmu manfaatnya untuk masa depan,” tegasnya.

Wisudawan disabilitas berikutnya yang juga dari vokasi UB yaitu Rizkya Adin Ardiansyah, A.Md.Kom dari Program Studi D3 Teknologi Informasi. Dia berhasil dengan IPK 3,43. Mahasiswa penyandang tuli ini mengambil bidang minat Business digital & E- Commerce.

“Saya tertarik mengambil jurusan ini karena ingin belajar lebih banyak tentang bisnis dalam digital marketing. Saya memiliki mimpi bisa mengembangkan aplikasi untuk promosi menjual seperti Tiktok Ads dan Google Ads dan Instagram Ads,” jelas pemuda yang akrab disapa Adin ini.

https://www.kompas.com/edu/read/2024/03/12/141410671/5-mahasiswa-disabilitas-ub-lulus-cumlaude-bareng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke