Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakar UI: Indonesia dan Negara ASEAN Harus Bersatu Terkait Konflik Laut China Selatan

KOMPAS.com - Dosen Hubungan Internasional dari FISIP UI, Ristian Atriandi Supriyanto mengaku, Indonesia dan negara-negara ASEAN lain harus bersatu dan menyelenggarakan patroli bersama terkait konflik di Laut China Selatan (LCS).

"Hal itu untuk mencegah tindakan provokasi dari Republik Rakyat China di kawasan Asia Tenggara ini," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Belum lama ini saja, kata dia, telah terjadi konflik antara Filipina dan China di LCS.

Di mana aparat dari China menembakkan meriam air bertekanan tinggi serta penggunaan senjata laser kepada patroli maritim Filipina.

Meskipun penggunaannya tidak bersenjata api, tapi tetap memiliki niat intimidasi dengan tujuan menyiutkan nyali satu pihak.

"Persoalan di LCS tidak hanya meningkatkan ketegangan antara China dan Filipina, tapi juga dengan sesama negara ASEAN. Apalagi Filipina juga bagian dari negara ASEAN," tegas dia.

Akademisi dari UPH dan Ketua Forum Sinologi Indonesia (FSI), Dr. Johanes Herlijanto menyatakan, situasi yang berlangsung di LCS sangat penting bagi Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya.

Hal itu untuk memperhatikan secara jelas tindakan agresif yang dilakukan Republik Rakyat China.

Dia menyebut, bukan hanya Filipina saja yang mengalami tindakan agresif, tapi Vietnam, Malaysia, dan Indonesia juga pernah mengalaminya.

Johanes menegaskan, bila negara-negara Asia Tenggara ingin menghindari pelibatan kekuatan dari luar kawasan dalam persoalan di LCS, maka ASEAN harus mampu memainkan peran hingga pada tataran yang dapat mencegah RRC melakukan tindakan agresif di kawasan perairan Asia Tenggara.

"Negara-negara ASEAN harus bersatu dan menyatakan sikap yang tegas terhadap provokasi dari RRC di LCS," pungkas Johanes.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/12/15/134729871/pakar-ui-indonesia-dan-negara-asean-harus-bersatu-terkait-konflik-laut-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke