2 Siswa SMA Mondial Batam Terpilih Jadi Wakil Indonesia di AYIMUN 2024 Malaysia

KOMPAS.com - Dua siswa kakak beradik dari SMA Mondial Batam, Kepulauan Riau, menjadi wakil Indonesia di ajang Asia Youth International Model United Nation (AYIMUN) ke-13 yang akan digelar di Kuala Lumpur Malaysia pada Januari 2024.

Kedua siswa tersebut adalah Sanika Satyawada Fauzi Arthadira (siswa kelas 11) dan Hasya Danirmala Putri Arthadira (siswi kelas 10).

Sebagai informasi, AYIMUN merupakan model simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bagi mahasiswa dan siswa SMA/MA yang diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan bagaimana PBB bekerja.

Sanika Satyawada Fauzi Arthadira, sebelumnya telah berhasil menorehkan prestasinya sebagai Paskibraka Tingkat Nasional perwakilan Kepulauan Riau. Sedangkan Hasya Danirmala Putri Arthadira sang juara kelas, aktif dalam berbagai lomba baik bahasa inggris, bahasa mandarin, matematika dan juga biologi.

AYIMUN ke-13 mengangkat empat isu internasional yaitu UNICEF (United Nations Children's Fund), UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), WHO (World Health Organizations) dan Interpol.

Sanika dan Hasya akan bergabung dengan delegasi dari berbagai negara, tidak hanya dari Asia saja tetapi juga berbagai negara dari belahan benua lain seperti Amerika serikat, Uzbekistan, Afrika Selatan, Mexico, Sudan dan lainnya.

“Tujuan dari konferensi ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada peserta dari berbagai negara simulasi pengalaman diplomasi, negosiasi dan diskusi mengenai isu-isu global,” jelas Sanika dalam keterangannya, Selasa (05/12/2023).

Hingga awal Desember 2023 ini, setidaknya ada 11.403 pelamar dari berbagai negara memeperebutkan 500 kuota delegasi yang akan dipilih.

Calon peserta harus menjawab banyak pertanyaan dari pihak penyelenggara secara online, serta menyakinkan kepada pihak penyelenggara AYIMUN ke-13, layak menjadi salah satu delegasi.

Sanika dan Hasya menerima pengumuman hasil seleksi via email pada tanggal 24 November 2023 lalu.

Konferensi Ayimun ke-13 memberikan kesempatan kepada para delegasi untuk mengkritisi dan mendorong perubahan dalam penanganan masalah internasional.

Para siswa delegasi terpilih berperan sebagai diplomat yang berpartisipasi dalam diskusi global, menyusun resolusi, dan mengembangkan solusi kreatif untuk mengatasi masalah ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan masalah global lainnya.

“Sebagai diplomat muda, kami akan berinteraksi dengan perwakilan dari berbagai negara untuk membangun hubungan kerjasama,” kata Hasya yang pernah menjadi juara II nasional Wushu tingkat SD.