Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar Beasiswa, Lebih Baik Pakai TOEFL atau IELTS? Ini Penjelasannya

KOMPAS.com - Mendaftar beasiswa ke luar negeri diperlukan beberapa dokumen penting. Salah satunya sertifikat bahasa Inggris.

Sertifikat bahasa Inggris memiliki banyak jenis. Misalnya yang umum adalah TOEFL dan IELTS. Namun, dari kedua jenis ini, mana yang lebih baik digunakan untuk mendaftar beasiswa?

Perlu diketahui dulu bahwa TOEFL atau Test of English as a Foreign Language memiliki banyak jenis tes.

Sementara itu, IELTS atau International English Language Testing System adalah tes untuk bahasa Inggris dengan aksen British.

Mana yang lebih baik untuk beasiswa?

Dari kedua tes tersebut, mana yang lebih baik untuk mendaftar beasiswa? Dilansir dari laman bimbingan belajar bahasa Inggris untuk persiapan ke luar negeri, Titik Nol English, berikut penjelasannya.

1. Tujuan studi kawasan Asia

Jika tujuan studi kamu adalah di kawasan Asia, calon mahasiswa bisa menggunakan TOEFL ITP. Jenis tes ini masih diterima di kawasan Asia. Selain TOEFL ITP, TOEFL iBT, dan IELTS Academic sebagai persyaratan.

TOEFL memiliki beberapa jenis dan skor yang berbeda. Berikut adalah jenis TOEFL beserta kisaran skornya:

  • TOEFL PBT (Paper Based Test): 200-600
  • TOEFL CBT (Computer Based Test): 0-300
  • TOEFL iBT (Internet Based Test): 0-120
  • TOEFL ITP (Institutional Testing Program): 310-677
  • TOEFL Prediction: 200-600

TOEFL banyak dipilih mahasiswa karena bahasa Inggris yang digunakan aksennya lebih sering didengar.

2. Tujuan kuliah di luar Asia

Untuk tujuan kuliah di luar Asia biasanya persyaratan bahasa Inggris yang umum adalah TOEFL iBT dan IELTS Academic.

IELTS adalah tes bahasa Inggris berstandar internasional yang digunakan untuk keperluan studi, bekerja, dan imigrasi ke negara-negara dengan bahasa Inggris sebagai bahasa utama.

IELTS memiliki dua jenis tes yaitu:

  • IELTS Academic : digunakan untuk keperluan studi dan beasiswa luar negeri
  • IELTS General Traininge: digunakan untuk keperluan pekerjaan, pelatihan, dan imigrasi

Terkadang universitas di luar negeri juga menerima sertifikat kemampuan bahasa Inggris lain, seperti sertifikat Duolingo, TOEIC, GMAT, PTE, dan CAE.

3. Tujuan beasiswa dalam negeri

Beasiswa dalam negeri seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) biasanya menerima sertifikat TOEFL ITP sebagai persyaratan. Atau, kamu juga bisa menggunakan IELTS Academic jika kamu punya sertifikat tes ini.

4. Tujuan Working Holiday Visa

Working Holiday Visa atau WHV adalah jenis visa yang bisa kamu gunakan untuk berlibur sambil bekerja di luar negeri. WHV memerlukan IELTS General Training sebagai salah satu persyaratan.

5. Tujuan persyaratan kerja

Sebagian pekerjaan memerlukan jenis tes bahasa Inggris sebagai salah satu persyaratan. Untuk yang satu ini kamu bisa menggunakan semua jenis tes bahasa Inggris, termasuk TOEFL Prediction.

Namun, terkadang beberapa perusahaan mengecualikan TOEFL prediction sebagai persyaratan.

Perbedaan TOEFL dan IELTS

Karena kedua tes ini sama-sama menguji kemampuan berbahasa Inggris, kamu perlu tahu perbedaannya selain dari pada pengertian di atas.

Biaya tes

Untuk biaya IELTS lebih mahal, yaitu kisaran Rp 3 juta. Sama halnya dengan TOEFL iBT juga berkisar di harga tersebut. Untuk TOEFL PBT, CBT, dan ITP, harganya berkisar di angka Rp 500.000. Sedangkan untuk TOEFL Prediction lebih murah, yaitu mulai dari Rp 50.000 saja.

Bahasa Inggris yang digunakan

IELTS menggunakan British English, sedangkan TOEFL menggunakan American English. Ada perbedaan ejaan, aksen, dan idiom di antara keduanya. Jadi, jika keperluan kamu adalah pergi ke UK, kamu bisa mempersiapkan IELTS. Jika ke Amerika, siapkan TOEFL.

Durasi tes

TOEFL memiliki durasi yang lebih panjang, yaitu hampir 4 jam, sedangkan IELTS memiliki durasi sekitar 2 jam 45 menit.

Sesi reading

Tes TOEFL memberikan sekitar 3-5 teks bacaan dengan pilihan ganda. Sedangkan IELTS memberikan 3 teks bacaan dengan beberapa tipe pertanyaan.

Sesi Speaking

TOEFL yang terdapat sesi speaking adalah TOEFL iBT. Di tes ini sesi speaking dilakukan dengan cara merekam jawabanmu dengan fitur yang tersedia di komputer. Sedangkan IELTS mengharuskan kamu berbicara secara langsung selama 12-14 menit dan temanya adalah menceritakan tentang diri sendiri dan beberapa topik diskusi.

Sesi Writing

Sesi writing dalam TOEFL mengharuskan kamu menulis esai berdasarkan cuplikan audio yang diberikan. Kamu harus menulis esai yang berhubungan dengan audio tersebut. Selain itu, kamu juga harus menuliskan opini atau pengalaman pribadi mengenai sebuah topik.

Sedangkan dalam tes IELTS kamu diharuskan menjelaskan informasi dari informasi visual, seperti diagram, grafik, dan gambar-gambar yang memuat informasi. Selanjutnya kamu juga harus menulis sebuah esai dengan menanggapi argumen atau permasalahan terkait sudut pandang.

Sesi Listening

Pada TOEFL iBT, kamu akan mendengarkan cuplikan audio berupa percakapan dan pengajaran dengan durasi 40-60 menit. Setelah itu kamu harus mencatat semua informasi penting yang ada dalam teks tersebut.

Sementara untuk IELTS, kamu harus mendengarkan berbagai jenis cuplikan audio pendek dan kamu harus menjawab pertanyaan secara langsung sambil mendengar cuplikan audio.

Itulah penjelasan mana yang lebih baik buat daftar beasiswa antara TOEFL dan IELTS serta perbedaannya. 

https://www.kompas.com/edu/read/2023/11/25/070736171/daftar-beasiswa-lebih-baik-pakai-toefl-atau-ielts-ini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke