Mahasiswa Lulusan Program MSIB Lebih Mudah Dapat Kerja dan Gaji Besar

KOMPAS.com - Kepala Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kemendikbud Ristek, Wachyu Hari Haji mengemukakan, berdasarkan survei nasional menyatakan waktu tunggu kerja lulusan program MSIB cenderung lebih cepat, yakni hanya selama 1,1 bulan.

"Nah, untuk MSIB angkatan 1, 2, dan 3 yang kita survei, ternyata rata-rata nasional menjadi 1,1 bulan. Artinya, hari ini kita wisuda, lalu satu bulan kemudian kita sudah bekerja," ucap Wachyu pada siaran YouTube "Dikti Menyapa", dikutip pada Selasa (14/11/2023).

Dia mengatakan, waktu tunggu kerja ini terhitung lebih cepat dari rata-rata waktu tunggu kerja mahasiswa nasional yang bisa mendapatkan kerja setelah empat bulan lamanya.

Menurut dia, ini menjadi salah satu indikator keberhasilan program MSIB dengan meningkatkan employability rate untuk mahasiswa.

Terlebih, program ini juga dirancang untuk memberi tambahan kemampuan bagi mahasiswa selain apa yang mereka terima di kampus.

Bagi mahasiswa yang mengikuti program magang, sebut dia, mereka berkesempatan terlibat langsung di industri dan mengetahui dunia kerja yang sebenarnya.

Lanjut Wachyu menjelaskan, program magang yang dipilih oleh mahasiswa juga harus relevan dengan program studi yang sedang ditempuh.

Hal ini bertujuan untuk mempraktikkan ilmu yang didapatkan saat perkuliahan ke dunia kerja sesungguhnya.

"Sementara bagi yang mengikuti studi independen bisa mendapatkan pelatihan guna meningkatkan skill," ungkap Wachyu.

Apalagi, sambung dia, pelatihan ini diselenggarakan oleh perusahaan besar dan kredibel yang biasa memberikan pelatihan-pelatihan dengan biaya yang tidak murah.

Terlebih, mahasiswa magang juga berkesempatan meraih "golden ticket", yaitu tawaran pekerjaan yang diberikan oleh mitra magang kepada mahasiswa yang memang memiliki kompetensi yang baik.

“Jadi, ada mahasiswa yang tadinya magang di sana kemudian ditawari untuk bekerja di sana, bahasanya itu golden ticket,” ucap Wachyu.

Selain itu, keuntungan lain yang dirasakan oleh alumni MSIB, yakni menerima gaji 1,7 kali lebih dari upah minimum provinsi (UMP).

"Dari hasil survei pun rata-rata mahasiswa yang alumni MSIB gajinya itu 1,7 kali lebih dari UMP yang biasanya," jelas Wachyu.

Dia menegaskan, perusahaan-perusahaan ini memberikan gaji yang lebih besar, karena merasa mahasiswa yang ikut MSIB memang mampu membawa kemajuan dalam perusahaan.