Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Oline, Alumnus Kedokteran Unair Bagikan 3 Cara Lolos Beasiswa LPDP

KOMPAS.com - Jika seseorang bisa lolos seleksi beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tentunya merupakan suatu hal yang menyenangkan.

Seperti kisah Margareth Ayu Caroline yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) yang saat ini sedang menimba ilmu di University College London (UCL) berkat beasiswa LPDP.

Oline biasa dia disapa mengaku, perjuangannya meraih LPDP ini tidak mudah. Meski begitu, dia mampu melaluinya dengan memperoleh hasil yang baik.

Oline menceritakan memutuskan kuliah lagi karena ingin menjadi seorang dosen klinis.

"Aku punya cita-cita ingin jadi dosen klinis, karena aku tertarik menjadi seorang pengajar," ujar Oline dilansir dari laman Unair.

Oline mengungkapkan ketertarikannya pada bidang ortopedi. Hal ini membuat Oline memilih Master of Science (MSc) Musculoskeletal Science and Medical Engineering sebagai jurusannya.

Dia memilih UCL karena telah bermitra dengan salah satu rumah sakit ortopedi terbaik dunia.

Selain fasilitas penunjang, tersedia kurikulum pendidikan yang sesuai, guna mendukung dalam menggapai cita-citanya.

"UCL sudah kerja sama dengan Royal National Orthopaedic Hospital, salah satu rumah sakit ortopedi terbaik dunia. Kurikulum pendidikannya paket lengkap klinis ada, teknik ada, biomaterial ada, sampai penelitian juga ada," kata dia.

3 cara meraih beasiswa LPDP

Ada beberapa cara yang Oline bagikan agar bisa kuliah di London.

Pertama, menentukan alasan kuat. Segala proses akan berjalan dengan baik bila alasan kuat ikut menyertai.

Bahkan Oline membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menentukan alasan kuat miliknya.

"Sebelum memutuskan mendaftar kuliah, aku harus menemukan alasan kuat dalam melanjutkan studi, ini berlangsung cukup lama. Kalau nggak ada alasan kuat, aku akan kesulitan dalam menjalankan segala proses," ungkap dia.

Cara kedua, memperbanyak diskusi dengan para pendahulu. Memiliki seorang mentor dalam prosesnya menjadi hal yang tak kalah penting.

Jika ada mentor yang mendampingi, maka dia akan memberi arahan ketika mengalami kesulitan.

"Mencari mentor artinya meminta bantuan dan bimbingan pendahulu yang sukses menimba pendidikan di luar negeri. Sehebat dan sepintar apapun, kita tidak bisa melakukan prosesnya sendiri," tutur Oline.

Oline mengatakan bisa mencari mentor melalui media sosial.

Adapun cara ketiga adalah mencari teman seperjuangan. Menurut Oline menjalani proses dalam melanjutkan pendidikan, bisa membuat seseorang merasa kesepian.

Teman seperjuangan, sebut dia, bisa memberikan dorongan motivasi serta tempat berkeluh kesah karena ada pada posisi yang sama.

Oline mengungkapkan, proses yang dijalaninya berlangsung tidak sebentar. Bahkan mempersiapkan segala hal untuk mendaftar kampus hingga beasiswa.

"Tidak ada yang namanya menyiapkan persyaratan masuk kampus hingga beasiswa hanya satu atau dua bulan. Harus ada timeline yang tersusun," ungkap dia.

Terakhir, Oline berpesan bahwa dalam menjalani segala proses maka seseorang harus menikmatinya.

Meski rasa sakit terkadang menghampiri tetapi proses harus terus berjalan.

"Semakin berkembang maka rasa sakit yang terasa akan semakin besar. Memang prosesnya terasa nggak enak, rasanya menyakitkan. Tapi proses harus terus berjalan," tutup Oline.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/11/01/162142771/oline-alumnus-kedokteran-unair-bagikan-3-cara-lolos-beasiswa-lpdp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke