Cerita Gangga, Pelajar SMA yang Jadi Atlet Gulat Raih Medali Emas Kejurnas

BATU, KOMPAS.com - Ratusan atlet dari Kontingen Kota Batu siap bertanding dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) VIII tahun 2023. Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menggelar acara pelepasan para atlet di halaman Balai Kota Among Tani, Senin (4/9/2023).

Salah satu atlet Gulat, Gangga Wahyu Putra Pratama yang masih berusia 17 tahun tampak begitu semangat mengikuti ajang olahraga tahunan di Jawa Timur tersebut.

Gangga, sapaan akrabnya, sudah berkecimpung di dunia Gulat sejak duduk di bangku kelas V Sekolah Dasar (SD). Pahit manis menjadi atlet gulat pernah dirasakan olehnya selama menjadi atlet.

"Ikut gulat dari Kelas V SD, juga prosesnya panjang, dari SD sampai SMP enggak pernah juara, seperti ikut lomba-lomba daerah dan provinsi," kata Gangga.

Gangga berkenalan dengan olahraga Gulat dari teman SD-nya. Saat itu temannya memiliki paman seorang pelatih gulat di Pakisaji, Kabupaten Malang.

"Saya ikut gulat dari teman saya SD, kebetulan paman teman saya pelatih Gulat di Pakisaji, ya saya senang saja dengan mengikuti latihan Gulat, sampai keterusan jadi atlet. Banyak pelajaran yang saya dapat, utamanya sportifitas," katanya.

Pria yang saat ini duduk di bangku Kelas XI IPS di SMA Nasional Malang, baru mencicipi rasanya menjadi juara belum lama ini. Atau, Gangga pertama kalinya mencicipi meraih prestasi saat mengikuti Kejurprov Jatim Gulat ketika Kelas X SMA.

Prestasi lain yang pernah diraihnya, yaitu ikut menyumbangkan medali emas di kelas 55 kilogram kategori Grego Putra. Dia ikut berkontribusi menjadikan Kontingen Kota Batu meraih Juara Umum dalam Kejurprov Jatim Gulat 2023.

"Porprov Jatim VII tahun 2022 bersyukur dapat emas, Pra Porprov Juara 1, Kejurnas di Jakarta dapat emas," katanya.

Baginya, prestasi yang berkesan sejauh ini saat mendapatkan medali emas dalam Kejurnas Gulat U20 tahun 2023 di Jakarta. Dia turun di kelas 55 kilogram kategori gaya grego.

Saat itu di partai final, Gangga melawan atlet asal Kalimantan yang mengalahkannya pada laga awal.

"Saya lawan atlet asal Kalimantan, itu kalah di awal-awal, terus saya mengalahkan musuhnya dia semua, jadi ketemu lagi sama yang mengalahkan saya di awal, disitu menjadi motivasi saya untuk mendapatkan emas. Waktu itu saya pakai teknik bantingan, terus posisi lawan sudah kekunci," katanya.

Dalam gelaran Porprov Jatim VIII tahun 2023 ini, Gangga menargetkan tetap bisa mempertahankan meraih medali emas. Pada Porprov Jatim VII tahun 2022, dia mendapat medali emas dengan mengalahkan sebanyak empat atlet.

"Harus emas, karena tahun lalu juga emas, jadi harus mempertahankan, itu saya mengalahkan empat atlet, finalnya ketemu atlet Magetan," katanya.

Gangga sehari-hari berlatih di sasana Gulat bernama Rachman Camp yang berlokasi di Pakisaji, Kabupaten Malang. Latihan yang dijalaninya mulai dari fisik, seperti lari-lari kecil, senam, teknik hingga sparing.

Dia biasanya berlatih sepulang sekolah setiap pukul 15.00 - 18.00 WIB.

"Kalau hari Sabtu, latihan dari pagi, Minggu libur," katanya.

Saat ini, Gangga lebih memperbanyak latihan secara teknik dan menambah porsi latihannya sendiri.

"Saat ini latihan lebih ke teknik, sekarang saya menambah porsi latihan sendiri untuk memantapkan, sparing sudah dilakukan setiap latihan," katanya.

Gangga mengatakan, menjadi atlet tidak mengganggu aktivitasnya sebagai pelajar, asalkan bisa mengatur waktu. Pihak sekolahnya juga memberi kelonggaran dan memahami dirinya sebagai seorang atlet.

"Pintar-pintar mengatur waktu, tidak terganggu, belajar masih bisa, misal ikut kejuaraan juga sekolah sangat mengizinkan," katanya.

Ke depan, dia menargetkan setelah Porprov Jatim VIII tahun 2023 bisa tembus mengikuti Pra PON di Jakarta.