Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kerek Kualitas SDM, Perpusnas Gandeng Kemendikbud dan Setkab

KOMPAS.com - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Setkab).

Kerja sama ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama di antara kedua belah pihak.

Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando menyampaikan, kerja sama ini merupakan upaya bersama dalam mengimplementasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Presiden dan Wakil Presiden untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Menurutnya, masalah rendahnya budaya baca di Indonesia bukan disebabkan oleh kurangnya minat baca, tetapi kurangnya bahan bacaan.

"Faktanya bahwa perpustakaan keliling selalu dipadati oleh anak-anak. Ini menandakan mereka merindukan lebih banyak buku bacaan," kata dia dalam keterangannya, Jumat (7/7/2023).

Kepala Perpusnas menekankan pentingnya membaca sebagai alat peraga dalam proses pendidikan. Menurutnya, seorang individu tidak dapat menjadi pintar tanpa belajar dan membaca.

"Oleh karenanya, penting untuk mengimplementasikan apa yang dibaca," lanjutnya.

Dia mengaku, pihaknya telah melakukan digitalisasi atas lebih dari 1,3 juta koleksi perpustakaan.

Dia menyatakan Perpusnas membutuhkan dukungan dari Kemendikbud Ristek untuk memastikan peran perpustakaan sebagai jantung pendidikan.

"Dibutuhkan edaran resmi dari menteri kepada civitas akademika maupun satuan pendidikan agar mereka dapat memanfaatkan layanan digital Perpusnas. Sehingga mereka dapat mengaksesnya secara digital di mana pun, selama terhubung ke internet," jelasnya.

Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek Suharti menyampaikan apresiasinya terhadap perubahan luar biasa yang telah terjadi di perpustakaan.

"Saya berharap Perpusnas dapat terus meningkatkan layanan yang lebih baik untuk menjadikan masyarakat Indonesia sebagai pembelajar, di mana membaca menjadi syarat mutlak untuk menciptakan Indonesia yang maju," jelas dia.

Dia mengatakan Kemendikbud Ristek memiliki tugas besar dalam pengembangan perpustakaan, tidak hanya perpustakaan yang ada di kementerian maupun UPT di daerah, tetapi juga satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA bahkan perguruan tinggi negeri dan swasta.

"Semua institusi ini memiliki peran besar dalam memastikan tercapainya tujuan pendidikan yang berkualitas," katanya.

Sekjen Suharti menjelaskan rendahnya kompetensi literasi dan numerasi di Indonesia perlu diatasi.

Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari Perpusnas, Setkab, civitas akademika termasuk rektor untuk mengatasi masalah ini.

"Kemendikbud Ristek telah melakukan berbagai transformasi, termasuk perubahan kurikulum menjadi kurikulum merdeka. Guru-guru juga diberdayakan untuk memastikan siswa memiliki kemampuan literasi dan numerasi yang baik," jelasnya.

Dalam upaya meningkatkan literasi, lanjutnya, Kemendikbudristek juga memiliki program khusus yang mencakup penyediaan buku bacaan yang menarik bagi anak-anak. "Lebih dari 13 juta eksemplar telah dikirim ke PAUD dan SD di daerah-daerah tertinggal," lanjutnya.

Deputi Bidang Administrasi Setkab Farid Utomo mengatakan perpustakaan memiliki peran penting sebagai tempat penyimpanan dan penyebaran pengetahuan.

Perpustakaan dinilai sebagai lembaga yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Setkab.

Oleh karena itu, penandatanganan perjanjian kerja sama ini menjadi langkah awal untuk menjalin kerja sama yang lebih erat antara kedua belah pihak.

"Setkab institusi yang membantu manajemen presiden, sehingga memerlukan kajian-kajian yang berkualitas salah satunya peningkatan kapasistas itu tentunya dengan perpustakaan," katanya.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/07/08/064200771/kerek-kualitas-sdm-perpusnas-gandeng-kemendikbud-dan-setkab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke