Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini 6 Tips Cegah Bullying pada Anak

KOMPAS.com - Kasus gantung diri seorang bocah kelas IV SD di Banyuwangi menjadi sorotan publik. Pasalnya, korban diduga bunuh diri karena sering mendapatkan perlakuan bullying oleh teman sebayanya akibat tidak memiliki ayah.

Menyikapi kasus tersebut, dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Dr. Wiwin Hendriani angkat suara.

Dia menegaskan, bullying bisa memberikan dampak buruk terhadap kondisi psikologis anak.

Oleh sebab itu, kasus tersebut harus menjadi refleksi bagi para orang tua.

Dia menuturkan, ada enam langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah bullying pada anak.

1. Mengedukasi anak

Melakukan edukasi dengan terus memberikan pemahaman tentang perundungan kepada anak-anak, orangtua, dan pengajar.

Dengan demikian, mereka akan lebih awal dan lebih baik mengenali tanda-tanda perundungan dan melakukan langkah yang tepat untuk menghentikannya.

2. Membiasakan penghargaan atas keberagaman

Membiasakan penghargaan atas keberagaman merupakan langkah sangat penting untuk mendorong anak-anak agar mampu menghargai dan menghormati keberagaman.

"Termasuk perbedaan kondisi keluarga, kondisi fisik, sosial-ekonomi, dan lain-lain. Sebab perundungan dekat dengan berbagai intoleransi, prasangka, dan diskriminasi yang muncul akibat ketidakmampuan menghadapi keragaman sekitar," ungkap dia.

3. Pengawasan aktif dan efektif

Mengupayakan pengawasan aktif dan efektif bisa dilakukan dengan memantau perilaku anak dan bertindak cepat jika melihat adanya tanda-tanda perundungan.

4. Membangun lingkungan aman dan positif

Membangun lingkungan yang aman dan positif harus dulakukan, demi membuat anak-anak merasa nyaman untuk berbicara dan mengekspresikan diri mereka.

Tidak hanya itu, lingkungan juga harus membuat mereka tidak merasa takut karena memiliki perbedaan dengan kebanyakan teman yang lain.

"Hal ini juga berfungsi untuk menciptakan atmosfer aman agar anak-anak juga tidak takut melaporkan kejadian perundungan yang dialami diri sendiri maupun teman lain, dan kemudian meminta bantuan," tutur dia.

5. Menegakkan konsekuensi

Menegakkan konsekuensi bisa dilakukan di rumah maupun sekolah ketika ada siswa yang terindikasi melakukan bullying pada anak lain.

6. Menguatkan berbagai keterampilan psikologis anak

Menguatkan berbagai keterampilan psikologis anak bisa melalui pengasuhan orangtua di rumah maupun penanaman nilai-nilai positif oleh guru di sekolah.

"Berbagai keterampilan psikologis tersebut seperti, empati, toleransi, pengelolaan emosi, komunikasi yang efektif, dan pemecahan masalah yang dapat membantu mengurangi konflik dan mendorong rasa saling menghormati," tukas dia.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/03/08/174430071/ini-6-tips-cegah-bullying-pada-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke