Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"The Eurasia International Course" FIS UNJ Soroti Multikulturalisme Olahraga, Budaya, dan Politik

KOMPAS.com - Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) kembali menggelar "The Eurasia International Course" yang merupakan kerja sama dengan The Eurasia Foundation (from Asia) untuk program International Guest Lecturer Series.

Seri dosen tamu internasional kesepuluh ini dilaksanakan secara hibrid di Kampus A UNJ Jakarta dan disiarkan melalui live streaming Youtube FIS UNJ pada Sabtu, 5 November 2022.

Kegiatan diikuti 60 peserta daring dan 42 peserta luring. Kali ini FIS UNJ menghadirkan narasumber Prof. Albertus Fenanlampir dari Universitas Pattimura yang mengangkat tajuk “Sport, Culture, and Politics in Society”.

Dalam pemaparannya, Prof. Albertus menerangkan, interaksi sosial budaya dalam masyarakat multikultur, mendorong hadirnya kerja sama, kompetisi, konflik, dan akomodasi kepentingan. Fenomena multikultur ini juga dapat diamati dalam bidang keolahragaan.

“Fanatisme misalnya, apabila tidak dikelola dengan baik, dapat berujung fatal sebagaimana terjadi dalam Tragedi Estadio Nacional di Peru pada 1964 dan Tragedi Kanjuruhan di Malang pada 2022,” ungkap Prof. Albertus.

Ia juga mengingatkan pentingnya melestarikan olahraga tradisional yang merupakan bagian dari khasanah budaya nasional. Dari sisi politik, olahraga merupakan perhelatan yang melibatkan banyak kepentingan.

“Supremasi politik bahkan, dapat diperlihatkan melalui kemegahan perhelatan olahraga kelas dunia,” lanjut Prof. Albertus.

Pada pertemuan kesepuluh ini, Koordinator Pelaksana Kegiatan, Rakhmat Hidayat  menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya acara.

Rakhmat Hidayat juga memotivasi mahasiswa untuk terus belajar dan mengembangkan pola pikir untuk mewujudkan masyarakat multikultur yang damai dan harmonis.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Abdul Haris Fatgehipon dalam penutupan acara menyampaikan bahwa olahraga menyemangati kita untuk saling berbagi dan merangkul.

Dikaitkan dengan maraknya peredaran narkoba dan penggunaan alkohol di masyarakat. Abdul Haris menekankan olahraga adalah alternatif pengalihan energi yang positif.

“Alangkah baiknya jika materi keolahragaan secara formal diakomodasi dalam mata kuliah di universitas," harap Abdul Haris.

Dalam kesempatan sama, Dekan FIS UNJ Prof. Sarkadi menyampaikan, fenomena multikulturalisme memang semestinya dipetakan dari beragam sudut pandang keilmuan.

"Dengan dukungan narasumber dari aneka latar belakang, penekanan bahwa multikulturalisme bukan isu yang elitis, melainkan fenomena sosial yang dekat dengan berbagai aspek kehidupan lebih mungkin kita lakukan," ucap Prof. Sarkadi.

Prof. Sarkadi menambahkan, selama sepuluh pertemuan, Eurasia International Course ini sudah banyak memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi mahasiswa mengenai fenomena multikultural di berbagai konteks wilayah dan negara.

"Selain dihadiri mahasiswa, International Guest Lecturer Series kesepuluh ini juga dihadiri dosen serta masyarakat umum, baik di UNJ maupun di luar UNJ," tutup Prof. Sarkadi.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/11/05/212939671/the-eurasia-international-course-fis-unj-soroti-multikulturalisme-olahraga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke