Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nadiem Lantik Sejumlah Pejabat Baru Kemendikbud dan 2 Rektor

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim melantik enam pejabat baru di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Rabu (18/5/2022).

Nadiem menyampaikan bahwa pelantikan ini menjadi salah satu upaya Kemendikbud Ristek untuk memperluas gema Merdeka Belajar sampai ke seluruh wilayah Indonesia.

Menurutnya, dengan pembelajaran yang merdeka, anak-anak Indonesia memiliki ruang yang lebih luas untuk berinovasi.

“Mari terus menguatkan kolaborasi di Kemendikbud Ristek serta menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memantapkan langkah mewujudkan Merdeka Belajar,” tuturnya seperti dilansir dari laman Kemendikbud Ristek.

Pejabat yang dilantik ialah Muhammad Adlin Sila sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat. Subandi sebagai Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Lalu, Enang Ahmadi sebagai Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Luziah F. Saidi sebagai Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Sementara dua pejabat perguruan tinggi negeri yang turut dilantik ialah Akhmad Sodiq sebagai Rektor Universitas Jenderal Soedirman Periode 2022-2026. Serta Nundang Busaeri sebagai Rektor Universitas Siliwangi periode tahun 2022-2026.

Kepada para rektor, Mendikbud Ristek berpesan untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif, aman dari segala bentuk kekerasan serta memerdekakan mahasiswa dalam mengembangkan potensinya.

"Berikan hak kepada mahasiswa kita untuk belajar di luar kampus, agar ketika lulus, mereka siap menghadapi berbagai macam tantangan," ujarnya.

Akselerasi kinerja seluruh pegawai dan pejabat Kemendikbud Ristek berguna untuk memaksimalkan tujuan kebijakan Merdeka Belajar.

“Melalui Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru, kita mendirikan Balai Besar Guru Penggerak hampir di semua provinsi. Naik tidaknya kualitas pembelajaran, akan banyak ditentukan oleh kiprah Balai Guru Penggerak,” ungkap Sesjen Suharti yang melantik 56 Pejabat Ahli Pratama, Administrator, dan Pengawas di lingkungan Kemendikbudristek.

Adapun pejabat yang dilantik adalah sebagai berikut Abu Khaer dilantik sebagai Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur dan Julians Andarsa dilantik sebagai Kepala Bagian Pengolahan Laporan Pengawasan, Sekretariat Inspektorat Jenderal.

Selain itu, sebanyak enam orang dilantik sebagai Kepala Bagian Umum di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III, 17 orang sebagai Kepala Balai Bahasa, 13 orang sebagai Kepala Kantor Bahasa, serta 18 orang sebagai pejabat administratif di lingkungan Balai Bahasa.

“Kemendikbud Ristek telah menetapkan kebijakan-kebijakan di bawah Merdeka Belajar agar pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi lebih maju dengan layanan lebih berkualitas. Seluruh jajaran Kemendikbudristek baik di pusat maupun UPT harus melaksanakan Merdeka Belajar dengan sebaik-baiknya dengan integritas tinggi,” tutur Suharti.

Kemendikbud Ristek, lanjut Suharti, juga berkomitmen meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan. Kepada Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur, Abu Khaer, Suharti berpesan bahwa peran sebagai Kepala Balai Besar Guru Penggerak adalah ujung tombak Kemendikbudristek dalam meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan, utamanya melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan satuan pendidikan.

“Saudara berperan memastikan kebijakan peningkatan mutu pendidikan di pusat dipahami dan dilaksanakan pemerintah daerah, jajaran satuan kerja, dan pemangku kepentingan di wilayah kerja Saudara,” ungkap Suharti. A

dapun beberapa kebijakan yang dimaksud adalah terkait guru Penggerak, Sekolah Penggerak, dan Rapor Pendidikan Indonesia.

Selain itu, Kemendikbudristek terus berkomitmen mengembangkan Bahasa Indonesia, tidak saja sebagai moda komunikasi, tetapi juga sebagai identitas bangsa.

Kepada para Kepala Balai Bahasa dan Kepala Kantor Bahasa, Suharti berpesan untuk terus memimpin pengembangan dan pembinaan bahasa di garis terdepan lewat berbagai program kementerian.

“Upaya meningkatkan minat baca dan literasi juga tergantung kiprah Saudara. Saya mendorong Saudara berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan terkait bahasa,” tutur dia.

Kepada para Pejabat Administrator dan Pengawas, Suharti menegaskan seluruhnya berperan strategis sebagai fasilitator, komunikator, dan motivator bagi rekan pegawai lain.

“Pekerjaan rumah Kemendikbudristek masih banyak. Kita butuh akselerasi untuk melanjutkan upaya memastikan target-target di tahun 2024 benar-benar terealisasi,” tegasnya.

“Tugas boleh berganti-ganti, tetapi pastikan Ibu dan Bapak melakukan tugas sebaik-baiknya. Semoga kita diberi kekuatan menjalankan amanah memimpin pembangunan pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutup Suharti.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/05/19/075636871/nadiem-lantik-sejumlah-pejabat-baru-kemendikbud-dan-2-rektor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke