Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buruh Ini Tak Menyangka, Dua Putrinya Bisa Kuliah Gratis di UNY

KOMPAS.com - Seseorang dengan profesi apapun harus disyukuri. Bahkan yang berprofesi buruh juga dapat menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi negeri (PTN).

Seperti dialami Sukamdi yang berprofesi sebagai buruh serabutan dengan penghasilan tidak menentu dan istrinya seorang ibu rumah tangga tak menyangka.

Sebab, kedua putrinya bisa kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan tidak mengeluarkan biaya sepeserpun atau gratis. Tentu, ini karena keduanya mendapat bantuan biaya pendidikan kuliah dari pemerintah.

Melansir laman UNY, Sabtu (14/5/2022), anak pertama Sukamdi adalah Mutiara Pesona Bil Jannah yang menempuh pendidikan di prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial angkatan 2019.

Sedangkan anak keduanya Widya Happy Hakiki juga menempuh pendidikan di prodi yang sama angkatan 2021.

Wijirah sempat sakit memikirkannya

Sukamdi awalnya mengaku terkejut saat anak sulungnya yakni Tia, panggilan akrab Mutiara, ingin melanjutkan pendidikan tinggi.

Menurut Wijirah (istri Sukamdi) pada saat Tia mengatakan tentang keinginannya kuliah, warga Morangan Sindumartani Ngemplak Sleman itu gelisah terkait tidak adanya biaya kuliah.

"Saya sempat sakit memikirkan hal itu," ucap Wijirah seperti dikutip dari laman resmi UNY.

Namun pasangan tersebut sangat bersyukur ketika mengetahui adanya beasiswa Bidikmisi yang sangat membantu meringankan beban mereka dalam menguliahkan kedua anaknya.

Sukamdi pada awalnya pesimis Tia dan Happy dapat diterima kuliah mengingat kondisi ekonomi keluarga. Tetapi keberuntungan berpihak pada keluarga itu karena kedua putrinya diterima kuliah di UNY.

Di mana Mutiara mendapatkan beasiswa Bidikmisi dan Happy mendapatkan beasiswa KIP Kuliah, sehingga keduanya menempuh pendidikan secara gratis.

Tia menceritakan awal mula mengetahui tentang adanya beasiswa Bidikmisi dari guru BK di sekolahnya. Alumni SMAN 1 Cangkringan itu diterima di UNY melalui jalur SNMPTN.

Strategi lolos PTN

Saat ditanya bagaimana strateginya agar diterima jalur SNMPTN, Tia menjawab bahwa dia melakukan mapping pada teman-teman sekolah tentang pilihan program studi pilihan mereka pada SNMPTN.

"Pada saat itu belum ada persyaratan harus eligible untuk ikut SNMPTN," kata Tia.

Akhirnya setelah melakukan mapping, ia memantapkan diri memilih Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai pilihannya.

Kini, Mutiara aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Penelitian UNY dan DPM Fakultas Ilmu Sosial. Sedangkan adiknya, Happy diterima di UNY melalui jalur SBMPTN karena tidak lolos eligible SNMPTN.

Ternyata, alumnus SMAN 1 Ngemplak tersebut memilih jurusan yang sama dengan kakaknya karena juga menyukai program studi tersebut.

Agar lolos UTBK SBMPTN Happy menyusun sejumlah strategi, diantaranya belajar setelah subuh. "Saya juga mencari informasi animo prodi yang diincar agar tidak salah pilih," ujarnya.

Selain itu, Happy juga tidak mengikuti bimbingan belajar karena ketiadaan biaya, namun dia berusaha mengumpulkan soal-soal dan LKS sejak kelas 1 SMA, belajar giat serta mencari informasi soal UTBK dari internet yang sekiranya mirip dengan apa yang diujikan.

Berkat ketekunannya itu, Happy berhasil menjadi salah satu peserta yang lolos SBMPTN di tengah persaingan yang ketat. Happy meraih indeks prestasi kumulatif sebesar 3,61 dan Mutiara meraih indeks prestasi kumulatif 3,51 pada saat ini.

Hal ini menunjukkan salah satu upaya UNY dalam sustainable development goals pada bidang pendidikan bermutu, pengentasan kemiskinan dan kesetaraan gender.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/05/15/092256071/buruh-ini-tak-menyangka-dua-putrinya-bisa-kuliah-gratis-di-uny

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke