Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rahasia Izza, Siswa yang Lolos di 10 Kampus Dalam dan Luar Negeri

KOMPAS.com - Menemukan minat dan bakat dalam diri anak dapat menjadi salah satu bekal meraih impian pendidikan tinggi hingga kemajuan kariernya di masa depan.

Salah satu kisah keberhasilan penemuan minat dan bakat datang dari Thalita Nadira Izza Senen atau yang akrab disapa Izza, murid kelas 12 SMA Cikal Amri Setu Jakarta Timur.

Izza berhasil diterima di 10 kampus dalam dan luar negeri, dari Universitas Indonesia hingga University of York, Inggris.

Berbekal penemuan minatnya di bidang ilmu sains, Izza berhasil diterima di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Biomedis (Biomedical Science) di 3 kampus dalam negeri.

Tiga kampus dalam negeri yang menerima Izza yakni Fakultas Ilmu Kedokteran Kelas Internasional Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Atmajaya dan Program Ilmu Biomedis, Indonesia International Institute for Life Sciences (I3L).

Lalu, Izza juga diterima di program studi Ilmu Biomedis (Biomedical Science) dan beberapa School Of Science di 7 kampus luar negeri.

Tujuh kampus luar negeri yang menerima Izza ialah University of Warwick, The University of Sheffield, The University of Manchester, Queen's University Belfast, dan University of York yang semuanya berada di Inggris.

Sementara dua kampus lainnya, The University of British Columbia, Canada menawarkan beasiswa International Major Entrance Scholarship (IMES) dan Hong Kong University of Science and Technology dengan beasiswa University Admissions Scholarship Scheme for IB Diploma Holders.

Persiapan memilih prodi dan mendaftar di kampus

Bercerita mengenai awal mula penemuan minatnya, Izza mengatakan bahwa semua itu bermula ketika kelas 9 SMP dan dalam program sains yang membahas mengenai mekanisme tubuh manusia membuatnya melakukan refleksi mendalam.

“Dari awal kelas 9, aku tertarik pada badan manusia dan mekanisme yang harus terus berjalan di dalam tubuh kita supaya kita bisa hidup. Badan manusia mirip seperti sekelompok manusia. Satu manusia tidak bisa dibandingkan dengan 10 manusia dalam segi kekuatan maupun segi kreatif. Hal tersebut memicu perhatian aku dalam mempunyai karier di bidang IPA," cerita Izza dalam keterangan tertulis Sekolah Cikal.

Momen kontemplasi itu pun seiring waktu semakin membuat Izza mendalami rasa ingin tahu mengenai minatnya, hingga pemetaan kariernya di masa depan.

Saat kelas 10 SMA, ia pun mulai menemukan dan meyakinkan diri ingin mendalami bidang genetika.

“Awalnya aku ingin bekerja sebagai forensik, karena waktu itu, aku tertarik dalam bisa mengidentifikasi mayat dan alasan dibalik bagaimana mayat tersebut meninggal. Namun, pas kelas 10, aku belajar tentang genetika. Hal itu mendorong aku untuk menyadari bahwa mekanisme tubuh jauh lebih kompleks dibandingkan apa yang kita bisa lihat dan kode-kode kecil dalam tubuh dapat menjadi sebuah keuntungan,"ujarnya.

Dengan ketertarikan baru serta materi kelas yang berbahas tentang kode etik, hal tersebut memicu Izza dalam mempunyai keinginan untuk bekerja di wawasan genetika.

"Makanya awalnya aku pilih biomedicine,” tuturnya.

Dari 14 kampus yang menjadi tujuan Izza, Izza sukses meraih 10 Letter of Acceptance (LOA). Ia menceritakan bahwa orang tuanya merasa bangga dan bahagia atas setiap proses dan pencapaiannya.

“Orang tuaku sangat bangga dan bahagia atas keberhasilanku di dalam program studi ataupun kampus yang telah aku pilih. Orang tua dari dulu sampai sekarang tidak pernah membebani aku dengan ekspektasi mereka, dan selalu mendukung aku. Aku bahagia bahwa justru bisa melebihi apa yang diekspektasikan oleh kedua orang tuaku,” ucapnya.

Dalam proses memilih program studi hingga mendaftar Universitas, Izza berbagi cerita mengenai fase-fase yang ia lalui.

1. Mengikuti strong test

Saat kelas 10, Izza bercerita bahwa ia mengikuti Strong Test yang dihadirkan oleh sekolah sebagai langkah untuk memudahkannya menemukan minat, bakat hingga karir yang disukainya.

“Kuliah impian menjadi suatu frase asing yang terus ditanyakan kepadaku oleh setiap dewasa yang aku jumpai. Lucunya, saat aku masih kelas 10, aku sudah diberikan rekomendasi dari sekolah mengenai program studi apa yang sesuai dengan kesukaan saya dan juga pernah melakukan strong test yang membantuku untuk mengerti pekerjaan apa yang mungkin aku senang melakukan,” ucap Izza.

2. Memperoleh rekomendasi dari konselor sekolah

Setelah mengikuti strong test, sekolah juga memberikan pendampingan lanjutan dengan memberikan rekomendasi program studi melalui konselor.

Bagi Izza, pendampingan seperti ini membantu dirinya untuk mempersiapkan diri untuk pendaftaran di universitas luar negeri.

“Pendampingan Sekolah Cikal dalam memberikan rekomendasi program membantuku agar bisa mempunyai kualifikasi tepat untuk kuliah di luar negeri. Kebetulan rekomendasi program studi dari Sekolah Cikal menjadi program studi yang aku harus jalani untuk bisa masuk dan menjadi konsiderasi bagi kuliah dalam program biomedicine,” tuturnya.

3. Komunikasi berkala dengan konselor

Dalam proses persiapan Izza, konselor sekolah secara berkala mendampingi dan menanyakan persiapan kepada murid-murid.

“Selain dari itu, konselor selalu aktif dalam menanyakan progress dan aku selalu menjumpai konselor untuk menanyakan pilihan kuliah serta prioritas kuliah. Setelah aku sudah mendaftarkan diri ke semua kampus yang aku inginkan, aku mengalami kesulitan dalam memilih prioritas kampus. Kampus yang mana yang aku ingin sekali masuk menjadi suatu pertanyaan besar. Dengan bantuan konselor, aku membuat daftar dan dapat berdiskusi bersamanya untuk mendapatkan kesimpulan yang baik dan sesuai,” cerita Izza.

4. Bergabung di komunitas beasiswa dan informasi universitas tujuan

Dalam persiapannya, Izza juga bergabung dalam komunitas atau agen beasiswa yang memberikan informasi mengenai referensi universitas terbaik di luar negeri.

“Aku bergabung dengan sebuah agen yang dapat membantu aku dalam menemukan beasiswa di luar negeri. Dari situ, aku mendapatkan banyak info tentang kuliah. Namun, tetap proses aplikasi dan admisi adalah sesuatu yang aku kerjakan sendiri. Aku mendaftarkan diri ke 14 kampus (termasuk yang di Indonesia) dan sampai sekarang, aku masih menunggu beberapa kabar dari beberapa negara. Kurang lebih aku harus menunggu 1 sampai 5 bulan untuk mendapat kabar," ucapnya.

Impian Izza dalam ilmu genetika Indonesia

Sebagai pelajar yang memiliki minat di bidang Genetika, Izza pun bercita-cita untuk menjadi seorang ahli genetika yang akan memberikan kontribusi dalam mengedukasi dan menangani kasus atau penyakit yang disebabkan oleh mutasi DNA anak-anak Indonesia.

“Aku ingin mencoba untuk berkarier di bidang genetika, sebagai genetic consultant. Lebih tepatnya, menjadi konsultan bagi anak-anak yang sakit karena adanya mutasi dalam DNA mereka. Itu menjadi salah satu opsi dalam karier di masa depan. Jika aku ingin menjadi spesialis, aku ingin sekali menjadi spesialis anak, supaya aku bisa menenangkan hati orang tua dalam mengobati anaknya,” harap Izza.

Niatan baik Izza yang terkait dengan ilmu Genetika di Indonesia juga dilatarbelakangi oleh refleksi mendalam dirinya kala di masa kecil.

Ia juga ingin mendorong ilmu genetika menjadi cara mengatasi permasalahan tubuh manusia khususnya anak-anak dengan etika yang tepat.

“Aku ingin mendorong genetika untuk bisa membantu kita dalam mengatasi permasalahan tubuh dengan etika yang tepat. Aku juga tertarik menjadi dokter anak sejak kelas 10, saat aku refleksi kembali tentang hidupku. Aku ingin membawa ketenangan kepada hati mereka dan membantu dalam mengedukasi serta memenuhi peran dalam memajukan obat di Indonesia,” tutur Izza.

Di akhir cerita, Izza yang memilih Fakultas Kedokteran Kelas Internasional Universitas Indonesia juga menyampaikan impiannya setelah S1 nanti untuk dapat melanjutkan pendidikan S2 di Harvard demi menggapai impiannya.

Baginya, impian ini menjadi sebuah tantangan yang tentunya apabila dapat ia raih dapat memberikan jawaban dan solusi atas masalah medis yang sering kali tidak bisa ditangani.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/04/28/095659771/rahasia-izza-siswa-yang-lolos-di-10-kampus-dalam-dan-luar-negeri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke