Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Webinar Internasional STP Trisakti Diharapkan Jadi Ajang Kolaborasi Kebangkitan Pariwisata

KOMPAS.com - Sebagai bentuk upaya mendorong pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi, Program Doktoral Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti menggelar webinar bertajuk "Gastronomy, Heritage, Tourism Marketing, Human Resources Management in The Field of Tourism" pada 26 Maret 2022.

Webinar internasional diikuti 735 pesertayang berasal dari kalangan mahasiswa, praktisi dan penggiat pariwisata di tujuh negara, yaitu Indonesia, Malaysia, China, Taiwan, Jepang, Filipina, Amerika Serikat, Kanada dan Australia.

Ketua STP Trisakti, Fetty Asmaniati dalam sambutan menjelaskan, webinar internasional ini menjadi wacana kolaborasi antara akademisi, pemerintah, industri, media dan masyarakat untuk mendorong kebangkitan ekonomi, baik tingkat nasional maupun internasional.

“Kegiatan itu tak saja bermakna bagi mereka yang berkecimpung di dunia pariwisata dan perhotelan di masa depan, tetapi juga menjaga kolaborasi yang baik dari semua lembaga terkait,” ucap Fetty.

Di sisi lain, Kepala Departemen Doktoral STP Trisakti, Prof. Sundring Pantja Djati menyampaikan, webinar internasional ini sekaligus juga dapat menjadi wadah menumbuhkan suasana akademik di lingkungan STP Trisakti, khususnya bagi mahasiswa program doktoral.

“Weminar dan research speed-dating ini diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi para akademisi dan peneliti pariwisata yang ingin mempresentasikan ide atau gagasan penelitian,” jelas Prof. Sundring.

Kebangkitan pariwisata pascapandemi

Acara menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pembicara utama.

“Dunia pariwisata di era normal baru tidak lagi sama dari masa lalu. Sekarang eranya pariwisata berbasis berkelanjutan yang mengedepankan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability),” jelas Sandiaga.

Sandiaga menambahkan, pihaknya mengembangkan sejumlah program dan kebijakan guna menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai bagian dari ketahanan nasional. Satu diantaranya, pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis ekonomi kreatif dan nilai.

“Kami juga memperhitungkan jejak karbon dan off-setting sebagai program baru. Program tersebut memasukan CHSE sebagai kunci pelaksanaan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga menyampaikan salah satu program strategis yang tengah dikembangkan adalah desa wisata yang bertujuan mengembangkan potensi ekonomi kreatif, destinasi wisata prioritas, diversifikasi pariwisata berkualitas, pemulihan bisnis dan pengembangan ekosistem dengan akselerasi permodalan.

“Saya berharap webinar ini bisa memberi solusi terkait masalah pariwisata secara global serta kontribusinya dalam pengembangan pariwisata di Indonesia dan dunia,” harap Sandiaga.

Penguatan pendidikan pariwisata

Pembicara lain, Prof. Halimin Herjanto dari International Management Institute menekankan pentingnya pengembangan pariwisata berkelanjutan dengan meperhatikan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan saat ini dan masa depan.

Ia menambahkan, jika dijalankan dengan cermat pariwisata berkelanjutan akan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja.

“Keberlanjutan membantu melestarikan sumber daya dan memperbarui infrastruktur pariwisata destinasi,” tegas Prof. Halimin.

Dalam kesempatan sama, Prof. Gavin Caldwell dari IMI Swiss menyampaikan kondisi pariwisata, khususnya perhotelan di Eropa tahun ini juga mulai pulih dengan dibukanya perbatasan.

“Industri pariwisata akan bangkit, tetapi ada tantangan yang harus dihadapi dunia pendidikan. Kita perlu menyesuaikan kompetensi lulusan agar sesuai dengan kebutuhan pariwisata di masa depan,” ungkapnya.

Termasuk, tambah Prof. Caldwell, dengan pendidikan pariwisata.

“Karena pendidikan mengacu pada kesempatan, maka orang-orang seperti IMI di Swiss dan STP Trisakti perlu menunjukkan kepada mahasiswanya bahwa kesulitan ada di luar sana, tetapi bersama-sama kita bisa menjadi lebih kuat,” jelas Prof. Caldwell.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/03/28/150657371/webinar-internasional-stp-trisakti-diharapkan-jadi-ajang-kolaborasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke