Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakar UGM Bagikan 4 Cara Menjaga Jantung Tetap Sehat

KOMPAS.com - Organ jantung merupakan organg paling vital pada tubuh manusia. Agar tetap berfungsi dengan baik tentu harus dijaga gaya hidup dan pola makan.

Menjaga jantung tetap sehat tidak dilakukan setelah mengalami gejala sakit jantung. Namun mempertahankan kerja jantung tetap bagus harus dimulai sejak dini.

Ahli penyakit jantung Universitas Gadjah Mada (UGM) Dyah Samti Mayasari berpendapat menjaga jantung sejak dini sangat diperlukan.

Tidak hanya untuk mencegah terjadinya faktor-faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung tetapi juga mendeteksi secara dini adanya penyakit jantung. Sehingga dapat tertangani sejak awal.

"Oleh karena itu, apakah kita sudah menjaga jantung dengan benar? Karena menjaga jantung ini tak lepas dari gaya hidup sehat," terang Dyah Samti Mayasari seperti dikutip dari laman UGM, Sabtu (13/11/2021).

Dyah menerangkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjaga jantung sejak dini, yakni gaya hidup sehat. Selain itu, melakukan pemeriksaan sebagai deteksi dini faktor risiko dan menghindari stres. Berikut tips jaga jantung tetap sehat dari pakar penyakit jantung UGM.

1. Diet yang sehat

Dyah Samti menyarankan melakukan pola diet rendah lemak, dengan tinggi serat serta buah dan sayur. Dengan pola makan ini tentunya akan membantu menekan angka LDL sebagai 'kolesterol jahat' dan meningkatkan kadar HDL sebagai 'kolesterol baik'.

Selain itu, mengurangi konsumsi garam maksimal 5 gram (1 sendok teh) dalam sehari, dan mencegah minuman-minuman kemasan dengan pemanis gula.

Konsumsi kacang-kacangan disarankan sebanyak 30 gram per hari. Tetapi kacang yang dipilih adalah yang tanpa garam. Juga disarankan untuk mengonsumsi ikan 1-2 kali dalam seminggu.

"Konsumsi daging merah tanpa lemak, produk susu rendah lemak serta minyak sayuran dibatasi," ungkap Dyah.

2. Tidak merokok

Dalam menjaga kesehatan jantung, rokok merupakan senyawa oksidan yang dapat merusak paru-paru, dan menyebabkan kelainan pada dinding pembuluh darah.

Selain itu kebiasaan merokok memacu terjadinya serangan jantung. Sehingga berhenti merokok, termasuk tidak menjadi perokok pasif, merupakan cara efektif untuk menurunkan angka kematian akibat serangan jantung.

Proses berhenti merokok, lanjut Dyah, merupakan sebuah proses yang memerlukan kesadaran penuh dari pengguna untuk menyadari seberapa besar pengaruh rokok terhadap tubuhnya.

"Dukungan keluarga dekat sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan program berhenti merokok," tandas Dyah Samti.

3. Rutin berolahraga

Dyah mengungkapkan, salah satu tips ampuh menjaga jantung tetap sehat yakni dengan olahraga rutin. Kegiatan ini memiliki banyak sekali manfaat dalam mencegah faktor-faktor risiko penyakit jantung.

Olahraga dapat mengoptimalkan pengantaran oksigen ke otot jantung, menurunkan tekanan darah, menurunkan gula darah, dan meningkatkan 'kolesterol baik' dalam tubuh.

"Olahraga yang saya anjurkan untuk menjaga jantung adalah aktivitas fisik yang dilakukan selama 30-60 menit setiap harinya, 5 hari atau lebih dalam seminggu. Aktivitas fisik yang disarankan adalah aktivitas dengan intensitas sedang dan bersifat aerobik. Seperti berjalan cepat, berlari, bersepeda maupun senam aerobik," paparnya.

Penelitian menunjukkan bahwa setiap peningkatan konsumsi oksigen olahraga sebesar 1mL/kg/menit akan berhubungan dengan 14-17 persen penurunan risiko penyakit jantung dan kematian baik pada laki-laki dan perempuan. 

4. Menjaga berat badan

Berat badan merupakan salah satu faktor yang juga penting dalam menjaga jantung. Dua hal yang menjadi patokan apakah seseorang memiliki berat badan lebih adalah perhitungan indeks masa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang.

Indeks masa tubuh dihitung dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat dari tinggi badan (dalam meter). Nilai IMT yang disarankan adalah berkisar 20-25 kg/m2.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa obesitas berhubungan dengan masa hidup yang pendek dan kelebihan berat badan berhubungan dengan peningkatan penyakit jantung pada usia muda.

Selain IMT, lingkar pinggang juga diketahui merupakan penanda obesitas sentral yang sangat berhubungan dengan peningkatan risiko diabetes dan penyakit jantung.

"Lingkar pinggang yang disarankan untuk daerah Asia adalah < 90 cm untuk laki-laki dan ≤ 80 cm untuk perempuan," ucapnya.

Dyah Samti menekankan, beberapa faktor risiko penyakit jantung antara lain tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes dan kadar kolesterol yang tinggi. Pemeriksaan deteksi dini faktor risiko dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah maupun pemeriksaan kolesterol darah.

Seseorang yang melakukan pemeriksaan dan mendapati hasil yang tidak normal maka perlu pemantauan lebih sering dan penatalaksanaan lebih intensif.

Konsultasi dengan dokter ahli sangat diperlukan untuk mendapatkan informasi hal-hal apa yang harus dilakukan dan perlu tidaknya penggunaan obat atau tidak perlu menggunakan obat tapi cukup hanya dengan modifikasi gaya hidup sehat.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/11/13/120024571/pakar-ugm-bagikan-4-cara-menjaga-jantung-tetap-sehat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke