Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aman Kembali Sekolah, Bekali Anak Usia 4-11 Tahun dengan Vaksin Ini

KOMPAS.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah mengeluarkan rekomendasi imunisasi untuk anak usia sekolah hingga remaja.

Bagi anak usia 12-17 tahun, vaksin Covid-19 sudah bisa diberikan. Namun, bagaimana dengan anak di bawah usia tersebut yang belum bisa mendapatkan vaksin Covid-19?

Dokter spesialis anak Vicka Farahdiba mengatakan, untuk anak-anak usia 4-12 tahun yang belum bisa mendapatkan vaksin Covid-19, orangtua tetap dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak dari penyakit yang kerap menular dan membahayakan kesehatan anak dengan cara melengkapi sejumlah vaksin.

Dengan melengkapi imunisasi, maka kekebalan tubuh anak diharapkan dapat meningkat sehingga risiko terjadinya penyakit berbahaya bisa dihindari.

Sejumlah vaksin, jelas Vicka, dapat diberikan bersamaan dalam satu kunjungan ke dokter.

"Manfaatnya banyak sekali, di antaranya memudahkan untuk mengejar kelengkapan vaksinasi dan anak lebih nyaman karena jumlah kunjungan dokter lebih sedikit," imbuh dia.

Meski begitu, Vicka menegaskan bahwa Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) hanya menyarankan sekolah tatap muka untuk anak dan guru yang sudah divaksin Covid-19.

"Syarat agar anak boleh mengikuti sekolah tatap muka untuk anak dengan usia yang sudah diwajibkan mendapat vaksin Covid-19 adalah harus sudah divaksinasi. Guru dan perangkat sekolah lainnya juga harus sudah divaksinasi," papar Vicka.

Berikut sejumlah vaksin yang bisa dilengkapi anak yang belum bisa mendapatkan vaksin Covid-19 agar kekebalan tubuh tetap optimal selama pandemi:

1. Vaksin Influenza dan Pneumonia

Vaksin Influenza dapat diulang setiap tahun. Sementara vaksin Pneumonia diberikan 1 kali saja untuk anak usia 2 tahun ke atas yang belum lengkap atau belum pernah mendapatkan vaksin Pneumonia.

Kedua vaksin ini juga terbukti efektif mengurangi risiko sakit berat akibat Covid-19.

2. Vaksin DPT ke-5 dan MMR ke-2

Vaksin DPT merupakan vaksin untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis, dan Tetanus. Vaksin ini dapat diberikan bersamaan dengan vaksin Polio (IPV).

Sementara vaksin MMR bermanfaat untuk mencegah penyakit Mump Measless dan Rubella.

3. Vaksin Tifoid dan Vaksin Hepatitis A

Vaksin Tifoid diberikan mulai usia 2 tahun, lalu diulang 1 kali setiap 3 tahun. Vaksin ini berguna untuk mencegah demam tifoid atau sering disebut tipes.

Sementara, vaksin Hepatitis A diberikan mulai usia 12 bulan, 2 dosis dengan interval 6 bulan. Vaksin ini dapat meningkatkan kekebalan dari penyakit hepatitis A atau sering disebut penyakit kuning.

Baik demam tifoid dan hepatitis A adalah penyakit yang ditularkan melalui makanan.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/10/12/091806071/aman-kembali-sekolah-bekali-anak-usia-4-11-tahun-dengan-vaksin-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke