Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siswa, Ini Contoh Pemuaian Zat yang Diakibatkan Suhu

KOMPAS.com - Bagi siswa SMP pasti mempelajari peristiwa pemuaian benda. Ada banyak sekali peristiwa pemuaian yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Istilah pemuaian sendiri mempunyai arti peristiwa pembesaran ukuran benda yang disebabkan kenaikan suhu. Pemuaian disebabkan karena meningkatnya suhu panas di sekeliling atau pada benda.

Selain pemuaian terdapat pula penyusutan, yaitu mengecilnya ukuran suatu benda karena turunnya suhu.

Melansir laman Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Rabu (8/9/2021), salah satu contoh pemuaian dalam kehidupan sehari-hari yakni pada kabel di tiang listrik yang terlihat memanjang hingga menjuntai atau memendek sehingga terlihat mengencang.

Peristiwa ini dapat terjadi akibat adanya pengaruh suhu pada suatu benda.

Peristiwa itu dinamakan pemuaian dan penyusutan. Pemuaian diakibatkan karena pengaruh suhu tinggi sedangkan penyusutan dipengaruhi karena suhu rendah.

Pada peristiwa pemuaian ini, benda bisa berubah bentuknya menjadi bertambah panjang, lebar, luas, ataupun berubah volumenya. 

Dilihat dari bentuk zatnya, terdapat tiga macam pemuaian yaitu pemuaian zat padat, pemuaian zat cair, dan pemuaian zat gas. Yuk pelajari bersama pemuaian pada zat yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Pemuaian zat padat

Partikel-partikel zat padat selalu bergerak (bergetar). Apabila zat padat menerima energi panas, gerakan partikel semakin cepat sehingga memerlukan ruangan antara partikel yang lebih besar.

Jarak antara partikel pun juga semakin membesar, pada akhirnya membuat zat padat tersebut memuai, bertambah panjang, bertambah luas dan akhirnya bertambah volumenya.

Dalam pemuaian zat padat dibagi menjadi pemuaian panjang, pemuaian luas, dan juga pemuaian volume. Pemuaian panjang terjadi saat suatu benda karena menerima kalor.

Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contohnya adalah kawat kecil dan kabel listrik yang memanjang ketika menerima panas.

Pemuaian luas adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor.

Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada. Contohnya adalah pada kusen kaca jendela.

Pemasangan kusen jendela diberikan ruang lebih agar kaca tidak pecah ketika memuai terkena panas.

Pemuaian padat yang terakhir adalah pemuaian volume, yaitu pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal.

Contohnya adalah pada kaleng minuman. Minuman di dalamnya tidak diisi penuh kaleng bisa memuai dan menyusut.

Pemuaian zat cair

Peristiwa pemuaian ternyata tidak melulu terjadi pada benda padat. Hal ini juga bisa terjadi pada zat cair.

Zat cair memiliki sifat utama yaitu menyesuaikan dengan bentuk wadahnya.

Sehingga pemuaian pada zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai luas, tetapi hanya dikenal sebagai muai ruang atau muai volume saja.

Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair, semakin besar pula muai volumenya. Contoh pemuaian zat cair adalah pada air raksa atau alkohol pada termometer yang memuai dan menyusut karena perubahan suhu.

Pemuaian zat gas

Pemuaian zat gas terlihat pada balon yang tiba-tiba meledak. Hal ini terjadi karena ada pemuaian gas di dalam balon akibat adanya peningkatan suhu.

Contoh pemuaian pada zat adalah tidak boleh mengisi angin ban kendaraan terlalu penuh.

Jika ban mengalami peningkatan suhu, gas dalam ban akan memuai dan menyebabkan ban meletus.

Itulah beberapa contoh pemuaian yang diakibatkan perubahan suhu. Suhu dapat memengaruhi panjang, luas, dan volume dari zat-zat tersebut.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/09/08/193556971/siswa-ini-contoh-pemuaian-zat-yang-diakibatkan-suhu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke