Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rektor: Lulusan IPB Harus Selalu Ingat Ki Hajar Dewantara

KOMPAS.com - Rektor IPB, Prof. Arif Satria mengingatkan mahasiswa lulusan IPB untuk selalu ingat Ki Hajar Dewantara lewat petuahnya.

Bunyi petuah Ki Hajar Dewantara, yakni Jadikan rumahmu sebagai sekolah dan jadikan semua orang sebagai guru.

"Belajarlah dengan siapapun juga. Selalu perkaya pengetahuan, tingkatkan pengalaman dan improve dengan skill baru agar mampu merespon perubahan," ucap Arif saat mewisuda 800 mahasiswa, seperti dilansir laman IPB, Kamis (26/8/2021).

Menurut dia, saat ini merupakan era yang penuh dengan ketidakpastian. Mulai dari climate change, revolusi industri 4.0 dan pandemi Covid-19.

Ini adalah era ketidakpastian yang harus direspon dengan skill atau kemampuan yang berbeda dengan masa-masa sebelumnya.

"Hari ini kita merasakan ketidakpastian ini nyata dan bukan hanya suatu wacana. Orang yang sukses menghadapi ketidakpastian adalah orang yang memiliki karakter pembelajar tangguh dan memiliki kecepatan dalam mendapatkan pengetahuan meskipun belajar di mana saja," jelas dia.

Dia berharap skill dan soft skill, imajinasi dan kreativitas, serta independent thinking yang dimiliki menjadi modal bagi lulusan IPB untuk bisa merespon perubahan.

Tidak sekadar adaptif tetapi juga responsif sehingga mampu survive di tengah perubahan. Bahkan menjadi trendsetter perubahan.

Oleh karena itu, kata dia, untuk memacu diri terhadap perubahan di era ketidakpastian maka tidak bisa sendiri.

Harus saling kolaborasi

Setidaknya, harus berkolaborasi dan bersinergi.

Sebagai alumni, IPB memiliki wadah untuk berkolaborasi yaitu Himpunan Alumni.

"Kolaborasi merupakan modal kita untuk berinovasi. Inovasi adalah modal menginspirasi, menginspirasi adalah proses untuk menggerakkan orang lain berpikir, bertindak mengarah pada kemajuan," ucap dia.

Ketua Umum Aksi Relawan Mandiri (ARM) Himpunan Alumni (HA) IPB, Ahmad Husein menjelaskan, pengabdian para lulusan IPB telah dinanti masyarakat.

Baik di bidang pertanian secara luas maupun bidang-bidang lainnya.

"Kesuksesan tidak hanya dinilai dari sukses berkarir, akan tetapi kesuksesan hidup yang sesungguhnya adalah sejauh mana kita bermanfaat untuk orang lain," jelas dia.

Di hadapan wisudawan lulusan IPB, dia menyampaikan kiprah alumni IPB yang mewadahi semangat kepedulian dalam membantu korban bencana.

Menurut Ahmad Husein, selama tahun 2020, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada ribuan bencana yang menimpa tanah air, belum lagi pandemi Covid-19.

"Himpunan Alumni IPB berupaya mewadahi semangat kepedulian dan kesukarelawanan dengan membentuk Aksi Relawan Mandiri (ARM) pada tahun 2019 untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang tertimpa bencana," tutur dia.

Dia juga menjelaskan kiprah Aksi Relawan Mandiri selama dua tahun terakhir ini.

Yakni, terjun ke lebih dari 17 operasi kemanusiaan di berbagai wilayah di Indonesia.

Mulai dari kebakaran hutan dan korban asap di Riau, banjir di Jabodetabek, Garut hingga Kalimantan, gempa di Ambon hingga Mamuju Sulawesi Barat, banjir bandang di Nusa Tenggara Barat (NTB), serta banjir seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT).

ARM juga mendukung Crisis Center IPB dalam membantu warga IPB dan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

"Saya berharap para mahasiswa lulusan IPB dapat menyalurkan energi positifnya melalui ARM HA IPB. Sebagai alumni kita wajib mendukung almamater tercinta, berharap para alumni tetap terkoneksi erat dengan kampusnya," tukas dia.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/08/26/101700971/rektor--lulusan-ipb-harus-selalu-ingat-ki-hajar-dewantara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke