Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahasiswa, IPK Penentu Awal Seleksi di Perusahaan BUMN

KOMPAS.com - Pelamar kerja biasanya sulit menembus benteng perusahaan BUMN untuk menjadi karyawan. Karena, persentase yang dibuka sangat kecil.

Menurut Alumni Teknik Fisika ITS Mirza Rahmansyah, nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa menjadi salah satu hal yang wajib dipersiapkan oleh pelamar kerja.

Lantaran, kata dia, IPK merupakan tolak ukur perusahaan dalam melakukan proses seleksi awal.

Namun perlu diingat, IPK juga bukan tolak ukur keberhasilan tahapan berikutnya.

"Jiwa work leader dan cepat tanggap dalam merespon instruksi dari suatu pekerjaan juga menjadi pertimbangan perusahaan," ucap dia melansir laman ITS, Kamis (22/4/2021).

Selanjutnya, bilang dia, curriculum vitae (CV) juga perlu dipersiapkan dengan baik, karena CV merupakan berkas yang cukup krusial.

Dia menyebut, perusahaan akan menyaring pelamar melalui CV, sehingga berkas ini perlu disusun semenarik mungkin dan mencantumkan poin-poin penting yang mudah dipahami.

"Mahasiswa dapat belajar mulai dari sekarang untuk menyusun CV yang baik, efektif, dan efisien," ujar pria yang kini bekerja di PT Rekayasa Industri (Persero).

Tak lupa, dia menjelaskan, hard skill dan soft skill sangat diperhatikan oleh perusahaan.

Keahlian pelamar ini bisa diperkuat melalui sertifikat-sertifikat yang didapat dari training, workshop, conference, dan masih banyak lagi.

"Sertifikat-sertifikat tersebut menjadi bukti berharga yang dapat menjual skill kita ke perusahaan khususnya BUMN," ungkap dia.

Selain itu, untuk memperbesar peluang kerja, pelamar harus mencari kesempatan melakukan magang di perusahaan-perusahaan BUMN.

Selain memiliki pengalaman yang bisa menunjang pekerjaan ke depannya, magang juga bermanfaat untuk memperluas relasi.

"Semakin luas relasi maka semakin besar peluang untuk mendapatkan informasi dan kesempatan bekerja di perusahaan yang dituju," ucap pria asal Surabaya ini.

Saat masuk tahapan interview, lanjut dia, pelamar wajib tampil dengan penampilan formal terbaiknya.

Ketika melakukan wawancara, pelamar harus fokus dan memberikan penjelasan to the point yang mudah dimengerti.

"Jangan terlalu over confidence namun jangan pesimis, selalu hindari kata mungkin dan tidak tahu," jelas dia.

Dia mengaku, pelamar kerja juga harus mencari tahu dan mengidentifikasi kebutuhan perusahaan.

Pelamar kerja juga harus mengetahui seluk beluk perusahaan dan siap bekerja di bawah tekanan perusahaan.

"Mengenal lebih dalam perusahaan yang dituju akan mempermudah kita saat melakukan interview," tutur dia.

Hal terakhir, pelamar kerja harus menyiapkan diri untuk menjalani tes kesehatan.

Dia menyarankan pelamar untuk menghindari rokok, minuman beralkohol, makanan tidak sehat, serta rajin olahraga.

"Jangan lupa juga untuk berdoa dan meminta restu orang tua agar diberikan kemudahan," tukas dia.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/04/22/113723371/mahasiswa-ipk-penentu-awal-seleksi-di-perusahaan-bumn

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke