Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Salatiga dan Pandeglang Telah Jalankan Sekolah Tatap Muka

KOMPAS.com - Wali Kota Salatiga, Yuliyanto menjelaskan, Kota Salatiga sudah mulai melakukan simulasi sekolah tatap muka secara terbatas dari awal tahun 2021.

"Dilaksanakan di SD Negeri 6 Kota Salatiga dan SMP Negeri 9 Kota Salatiga," jelas dia melansir laman Kemendikbud, Selasa (6/4/2021).

Bahkan, kata dia, Dinas Pendidikan Kota Salatiga sudah melakukan simulasi untuk menggunakan angkutan umum yang sesuai dengan protokol kesehatan.

Namun, hal ini harus dihentikan karena adanya peningkatan jumlah kasus Covid-19.

"Pada Maret 2021, Dinas Pendidikan Kota Salatiga melanjutkan program simulasi PTM secara terbatas di beberapa sekolah dalam jangka waktu dua minggu," jelas dia.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Yuni Ambarwati mengaku, pihaknya sudah melakukan beberapa upaya dalam menyukseskan penyelenggaraan sekolah tatap muka secara terbatas di Salatiga.

Seperti pembuatan regulasi, penyusunan prosedur operasional standar terkait proses pembelajaran maupun proses pulang dan pergi siswa dari sekolah masing-masing, dan penyediaan tempat cuci tangan.

Lalu pembentukan Tim Satgas Covid-19 di sekolah-sekolah, memaksimalkan fasilitas sanitasi di sekolah, serta dilakukan terobosan pelayanan untuk anak berkebutuhan khusus, dan lainnya.

"Anak-anak ABK pun tetap menjadi prioritas dari Dinas Pendidikan Kota Salatiga," ucap Yuni.

Yuni melanjutkan, simulasi kegiatan sekolah tatap muka di Kota Salatiga juga melibatkan banyak pihak, tidak hanya dari pemangku kepentingan bidang pendidikan dan kebudayaan saja.

"Bahkan kami melakukan monitoring bersama tidak hanya dari dinas pendidikan, tapi juga melibatkan teman-teman dari transportasi, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dari kepala wilayah juga," jelas Yuni.

Kebijakan sekolah tatap muka juga direspon baik oleh SMA Negeri 2 Kota Salatiga.

Ketua Komite SMA Negeri 2 Kota Salatiga, Agus mengungkapkan, sebanyak 99 persen orangtua murid sudah siap dan mau mendukung anak-anaknya dalam menjalankan sekolah tatap muka.

Namun, bagi orangtua yang masih khawatir akan kegiatan sekolah tatap muka secara terbatas ini juga tidak perlu risau.

Karena, pemerintah tetap memberikan opsi bagi mereka untuk tetap belajar dari rumah.

Aturan sekolah tatap muka di Pandeglang

Selain Kota Salatiga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pandeglang juga telah menjalankan sekolah tatap muka.

Demi menyukseskan langkah itu, pihak Disdikbud Pandeglang telah membuat regulasi.

"Misalnya, pemberlakuan skema ganjil genap selama enam hari kerja di sekolah," ucap Kepala Disdikbud Kabupaten Pandeglang Taufik Hidayat.

Dia mencontohkan, siswa dengan nomor absen ganjil dapat masuk sekolah di hari Senin sampai Rabu. Sedangkan siswa dengan nomor absen genap akan masuk sekolah pada Kamis hingga Sabtu.

"Implementasi skema ini juga digunakan sebagai langkah kewaspadaan dalam menjalani sekolah tatap muka. Kita tetap terus ingin melakukan pembelajaran tatap muka berjalan tetapi dengan penuh kehati-hatian," ucap Taufik.

Taufik mengungkapkan, sekolah-sekolah diminta untuk menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Beberapa di antaranya, yakni tidak diberlakukannya kegiatan upacara dan olahraga, pembersihan ruang kelas setelah digunakan, dan pengecekkan suhu sebelum memasuki lingkungan sekolah.

"Pembatasan durasi belajar di sekolah per hari, jumlah peserta didik per ruangan kelas, dan jarak duduk antar peserta didik," sebut dia.

Selanjutnya, kata Taufik, semua siswa juga diwajibkan untuk membawa peralatan makan dan minum sendiri.

"Kantin sekolah juga hanya diperkenankan beroperasi, jika berhasil lolos uji sampel jajanan anak dan mendapatkan izin dari Satgas Covid-19, serta satuan pendidikan yang bersangkutan," terang Taufik.

Selain itu, Taufik menjelaskan, jam kedatangan dan kepulangan siswa juga diatur oleh Disdikbud Kabupaten Pandeglang.

"Mobilisasi peserta didik dari dan ke sekolah diberi jeda waktu selama 30 menit. Hal tersebut ditujukan untuk menghindari kerumunan di sekitar lingkungan satuan pendidikan," tutur dia.

Taufik menambahkan, kewajiban menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan ini tidak hanya berlaku bagi siswa dan guru di sekolah saja, namun berlaku juga untuk orangtua yang mengantar anaknya ke sekolah.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/04/06/141721371/salatiga-dan-pandeglang-telah-jalankan-sekolah-tatap-muka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke