Muhaimin mengatakan, target bauran energi baru terbarukan (EBT) tahun 2025 turun dari 23 persen menjadi 17 persen.
Dewan Energi Nasional (DEN) merevisi target bauran EBT menjadi 17-19 persen dari target sebelumnya 23 persen di tahun 2025, melalui pembaruan Kebijakan Energi Nasional atau KEN.
Kepala Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan DEN, Yunus Saefulhak mengatakan, target tersebut dimaksudkan agar capaian target tetap masuk meski hanya tercapai di skenario angka terendah.
Selengkapnya baca di sini.
Muhaimin mengatakan, anggaran untuk mengatasi krisis iklim di Indonesia jauh di bawah sektor-sektor lainnya.
Bagaimana faktanya? Anggaran pemerintah hanya dapat menutupi 34 persen dari total kebutuhan pendanaan iklim sebesar Rp 3.461 triliun atau sekitar Rp 266 triliun per tahun.
Selama lima tahun terakhir, rata-rata belanja iklim sebesar Rp 89,6 triliun atau 3,9 persen dari alokasi APBN per tahun.
Hal tersebut diketahui dari publikasi Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian Setjen DPR RI berjudul Anggaran Hijau Indonesia dalam Menghadapi Perubahan Iklim (2022).
Selengkapnya baca di sini.
Muhaimin mengungkapkan, ada 2.500 tambang ilegal yang tercatat oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kementerian ESDM mengidentifikasi praktik penambangan tanpa izin (PETI) di 2.741 lokasi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.215 di antaranya ditetapkan sebagai wilayah pertambangan rakyat atau WPR.
PLT Ditjen Minerba ESDM Bambang Suswantono mengatakan, pelaku praktik penambangan ilegal umumnya merupakan masyarakat yang tidak memiliki akses untuk mendapatkan pekerjaan formal.
Selengkapnya baca di sini.
Muhaimin mengatakan, pemasukan Indonesia dari nikel sangat kecil kendati eksploitasi dilakukan secara ugal-ugalan dan proses hilirisasi tanpa mempertimbangkan aspek ekologi serta sosial.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta, produksi bijih nikel Indonesia sekitar 1,6 juta ton pada 2022.
Jumlah itu terpaut jauh dengan Filipina yang menduduki peringkat kedua dunia dengan produksi sekitar 330.000 ton, dan Rusia di peringkat ketiga dengan produksi 220.000 ton.
Produksi bijih nikel Indonesia dari 2018 hingga 2022 juga selalu menjadi nomor satu dunia.
Sejak Januari 2020, Pemerintah Indonesia melarang ekspor nikel mentah dengan tujuan mendapat manfaat lebih dari unsur logam itu.
Sebelum kebijakan hilirisasi, Indonesia mencatatkan nilai ekspor bahan mentah nikel sebesar Rp 15 triliun.
Saat ini, nilai ekspor nikel setelah menjadi produk setengah jadi atau produk akhir meningkat drastis menjadi Rp 360 triliun.