Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Aset Hary Tanoe Disita Kejagung karena Kasus Korupsi Kemenhan

Kompas.com - 07/12/2023, 11:58 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video menyebutkan bahwa Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita aset Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Penyitaan dikaitkan dengan dugaan kasus korupsi satelit Orbit 123 Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video aset Hary Tanoe disita oleh Kejagung disebarkan oleh akun TikTok ini, ini, dan ini.

Berikut teks yang tertera pada video yang diunggah pada 28 November 2023.

Hari Tanoe tersangka korupsi satelit KEMENHAN senilai 78 triliyun
Kejagung sita beberapa aset Hari Tanoe kantor dan hanggar helikopter.

Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun TikTok, 28 November 2023, soal aset HT disita oleh Kejagung atas dugaan kasus korupsi Kemenhan.akun TikTok Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun TikTok, 28 November 2023, soal aset HT disita oleh Kejagung atas dugaan kasus korupsi Kemenhan.

Penelusuran Kompas.com

Video yang beredar mengambil klip dari beberapa peristiwa berbeda.

Salah satunya video dari kanal YouTube Kompas TV, 11 April 2016, ketika Hary Tanoe diperiksa kedua kalinya oleh Kejagung atas dugaan korupsi restitusi pajak PT Mobile-8.

Klip lainnya diambil dari momen penetapan status tersangka Hary Tanoe. Ia diduga mengirim pesan singkat bernada ancaman kepada kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Yulianto.

Meski bukan klip identik, tetapi dokumentasi momen pernyataan Hary Tanoe dapat disaksikan di YouTube Kompas TV, 12 Juni 2017.

CEO MNC Group tersebut terseret dugaan korupsi restitusi pajak PT Mobile 8 periode 2007-2009.

Dilansir Kompas.com, Kejagung menemukan transaksi fiktif antara Mobile 8 dan PT Jaya Nusantara dengan nilai transaksi Rp 80 miliar. Namun, mereka membuat faktur pajak fiktif dengan total nilai sekitar Rp 114 miliar.

Sejauh ini, tidak ada penyitaan aset Hary Tanoe dalam kasus tersebut.

Sementara, dugaan kasus korupsi di Kemenhan yang belakangan terjadi berkaitan dengan proyek pengadaan Satelit Orbit 123 Derajat Bujur Timur.

Dikutip dari Harian Kompas, terdapat tiga tersangka kasus korupsi Satelit Orbit 123 yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp 500,5 miliar.

Para tersangka adalah Laksamana Muda (Purn) Agus Purwoto selaku Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan Kemenhan periode Desember 2013-Agustus 2016, Kusuma Arifin Wiguna selaku Komisaris Utama PT Dini Nusa Kusuma, dan Surya Cipta Witoelar selaku Direktur Utama PT Dini Nusa Kusuma.

Aset yang disita, yaitu bidang tanah dan bangunan di Kebayoran Baru, Lebak Bulus, serta Pesanggrahan, yang semuanya berada di Jakarta Selatan.

Sejauh ini tidak ada aset milik Hary Tanoe yang disita Kejagung terkait kasus korupsi Satelit Orbit 123.

Kesimpulan

Video aset Hary Tanoe disita oleh Kejagung atas dugaan kasus korupsi Kemenhan merupakan hoaks.

Hary Tanoe pernah terseret dugaan kasus korupsi PT Mobile 8 periode 2007-2009. Namun, tidak ada penyitaan aset Hary Tanoe dalam kasus tersebut.

Sejauh ini, tidak ada laporan penyitaan aset milik HT atas kasus korupsi Satelit Orbit 123.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker?

INFOGRAFIK: Benarkah Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Voucher Ayam Goreng Gratis dalam Rangka 46 Tahun KFC

[HOAKS] Voucher Ayam Goreng Gratis dalam Rangka 46 Tahun KFC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu 'God Save the Queen'...

Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu "God Save the Queen"...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Keanu Reeves Bawa Lari Kamera Paparazi Merupakan Adegan Film

[KLARIFIKASI] Foto Keanu Reeves Bawa Lari Kamera Paparazi Merupakan Adegan Film

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Gim Daring Meningkatkan Kasus Kriminal Anak?

CEK FAKTA: Benarkah Gim Daring Meningkatkan Kasus Kriminal Anak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ruben Onsu Meninggal Dunia pada 19 Mei 2024

[HOAKS] Ruben Onsu Meninggal Dunia pada 19 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Putin ke Pemakaman Raisi | Denda Pengobatan Alternatif

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Putin ke Pemakaman Raisi | Denda Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com