KOMPAS.com - Sebuah klaim menyebutkan, produsen minuman ringan Pepsi mengubah desain kaleng minuman agar tidak diboikot oleh masyarakat pro-Palestina.
Sebagai konteks, konflik Israel-Palestina telah memicu seruan boikot terhadap produk-produk dari perusahaan yang mendukung Israel.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.
Klaim yang beredar: Perusahaan israel PEPSI sudah mengubah desainny untuk menghindari boycot bahkan kemasannya menuliskan PALESTINA lah ketar ketir udah.
Dilansir USA Today, Pepsi bukan perusahaan Israel, tetapi perusahaan Amerika Serikat yang didirikan di New Bern, North Carolina, akhir tahun 1800-an.
Foto desain baru kaleng minuman Pepsi telah beredar di media sosial jauh sebelum konflik Israel-Palestina kembali memanas pada 7 Oktober 2023.
Simak penelusuran selengkapnya dalam infografik berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram