Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[VIDEO] Muncul Hoaks Ganjar Minta Gibran Mundur dari Pencalonan, Simak Bantahannya

Kompas.com - 07/11/2023, 11:11 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sudah mendaftarkan diri untuk maju sebagai bakal calon wakil presiden dalam Pilpres 2024.

Gibran berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, serta beberapa partai non-parlemen.

Majunya Gibran sebagai bakal cawapres menuai kontroversi putusan Mahkamah Konstitusi yang mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres.

Putusan MK menjadi polemik, sebab dari sembilan hakim konstitusi hanya tiga yang menyatakan WNI di bawah 40 tahun bisa menjadi capres-cawapres selama berpengalaman sebagai kepala daerah di tingkat apa pun.

Empat dari sembilan hakim konstitusi menyatakan menolak. Sedangkan, dua hakim menilai bahwa tafsir ini hanya berlaku untuk kepala daerah setingkat gubernur.

Selain itu, Ketua MK Anwar Usman yang merupakan paman dari Gibran juga dinilai menjadi akar permasalahan. Posisi Anwar Usman dinilai memiliki konflik kepentingan, apalagi dia juga menjadi hakim yang mengabulkan gugatan.

Akan tetapi, di media sosial beredar kabar bohong yang menyatakan bahwa bakal capres lain, yaitu Ganjar Pranowo, meminta Gibran mundur dari pencalonan.

Hoaks ini beredar dalam unggahan yang juga menyertakan narasi bahwa permintaan ini disampaikan Ganjar saat makan siang tiga bakal capres, termasuk Prabowo dan Anies Baswedan, bersama Presiden Jokowi.

Seperti apa hoaks itu beredar? Bagaimana penjelasannya? Simak dalam infografik berikut ini:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com