Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Beras Bantuan dari Gerindra, Bukan Program "Food Estate"

Kompas.com - 06/11/2023, 17:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Foto tumpukan beras dalam karung plastik disertai logo Partai Gerindra beredar di media sosial.

Beras tersebut diklaim sebagai beras yang dikirim Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam program ketahanan pangan.

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Foto beras dalam karung plastik dengan logo Partai Gerindra ditemukan di akun X atau Twitter ini, Kamis (2/11/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.

Beras itu diklaim sebagai bagian dari program food estate dari Menhan Prabowo.

Berikut narasi yang ditulis pengunggah:

Bukti ketahanan pangan food estate Sukses ditangan Menhan! Ayo siap2 antri yang rapi dan tunjukkan bukti kuponnya.

Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun X, Kamis (2/11/2023), soal beras dari Partai Gerindra bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Indragiri yang diklaim dari program food estate.akun X atau Twitter Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun X, Kamis (2/11/2023), soal beras dari Partai Gerindra bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Indragiri yang diklaim dari program food estate.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta menelusuri foto beras yang beredar dengan Google Lens untuk mengetahui jejak digitalnya.

Foto tersebut pertama kali diunggah di situs Bualbual.com melalui sebuah artikel yang terbit pada 17 April 2020.

Artikel itu membahas soal bantuan beras dari Partai Gerindra bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

Tidak terdapat informasi valid yang menunjukkan bahwa beras tersebut bersumber dari proyek food estate.

Food estate merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 sebagai upaya mengatasi krisis pangan.

Dilansir Kompas.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai pimpinan proyek lumbung pangan di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Namun diketahui sejumlah program di Kalteng itu terbilang gagal, karena ada 600 hektar perkebunan singkong mangkrak dan 17.000 hektar sawah baru tak kunjung panen.

Food estate pun sempat dikritik oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto. Ia menyebutkan, program food estate sebagai proyek kejahatan lingkungan.

"Dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," dikutip dari Kompas.com.

Kesimpulan

Bantuan beras dari Partai Gerindra bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Indragiri bukanlah beras dari program food estate.

Meski Prabowo ditunjuk sebagai pimpinan proyek lumbung pangan di Kalteng, tetapi tidak ada bukti beras bantuan dari Partai Gerindra bersumber dari program food estate.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com