Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Pencurian Data lewat File APK "Surat Tilang Digital"

Kompas.com - 06/11/2023, 15:29 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Modus pencurian data menggunakan file APK yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp (WA) semakin variatif.

Kreator konten yang fokus mengulas gawai, SobatHAPE, lewat akun X (Twitter) mengunggah tangkapan layar pesan WA berisi file APK "surat tilang digital".

Pesan itu dikirim oleh akun yang mengatasnamakan polisi lalu lintas (polantas). Dalam pesan itu, penerima pesan disebut telah melanggar lalu lintas dan mendapatkan surat tilang digital.

Berikut isi pesan yang dikirim:

Ke pada yth bapak/ibuk kami mendeteksi anda telah melakukan pelanggaran lalu lintas. maka dari itu kami berikan surat tilang digital. Silakan dibuka surat tilang di atas.

Akan tetapi, Korlantas Polri mengonfirmasi bahwa pesan tersebut adalah modus pencurian data. Masyarakat diimbau untuk tidak mengunduh file APK yang disertakan dalam pesan itu.

Tangkapan layar modus pencurian data dengan file APK surat tilang digital.Screenshot Tangkapan layar modus pencurian data dengan file APK surat tilang digital.

Modus pencurian data

Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Polri Irjen (Pol) Firman Santyabudi mengatakan,  pesan WA dari akun yang mengatasnamakan polantas dan berisi file APK "surat tilang digital" merupakan modus pencurian data.

Ia mengatakan, Korlantas, Ditlantas, dan Satlantas hanya mengirimkan konfirmasi tilang ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) lewat surat konfirmasi yang dikirim via PT Pos Indonesia.

Masyarakat diimbau berhati-hati apabila menerima pesan WA tentang surat tilang digital.

"Itu merupakan bentuk penipuan yang bila Anda buka pesan file tersebut, data di handphone Anda bisa tersedot," kata Firman kepada Kompas.com, Minggu, (5/11/2023).

Menurut Firman, pesan semacam itu sebaiknya langsung dihapus dan jangan pernah dibuka.

Kenali modus pencurian data lewat file APK

Dilansir Kompas.com, upaya pencurian data dengan modus mengirimkan file APK melalui WhatsApp sudah pernah beredar.

Misalnya, pencurian data dengan modus berpura-pura sebagai petugas kurir ekspedisi yang meminta penerima pesan untuk mengecek resi barang yang akan diterima.

Ada pula modus mengatasnamakan petugas PLN yang meminta penerima pesan untuk mengecek tagihan listrik melalui file APK yang dikirim lewat WA.

Pelaku akan mengirimkan file APK kepada korban, dan memanfaatkan kelengahan penerima pesan yang tidak mengecek terlebih dulu jenis file yang diterima.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com