KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mengandung plastik.
Narasi tersebut beredar di Facebook disertai video yang memperlihatkan seseorang sedang memasak beras SPHP.
Setelah matang, nasi dikepal menjadi bola kecil, kemudian dilempar ke keramik hingga memantul.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) memastikan kabar beras SPHP mengandung plastik adalah hoaks.
Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Andriko Noto Susanto mengatakan, kesimpulan itu didapat setelah pengambilan sampel dan diuji di laboratorium.
Menurut Andriko, pengujian sampel beras SPHP mencakup pengujian profil plastik serta pengujian dalam tiga parameter lainnya, yakni uji fisika, uji kimia, dan plasticizer.
"Berdasarkan keempat parameter pengujian tersebut, baik sampel beras asal Kota Bukittinggi maupun sampel beras SPHP asal Kota Binjai, disimpulkan negatif plastik. Kedua sampel beras secara fisika hancur, tidak meleleh, dan tidak terapung," ungkapnya.
Simak selengkapnya dalam infografik berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram