Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2023, 17:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, rumah mewah mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disegel.

Dalam unggahan itu disebutkan, penyegelan dilakukan karena Ganjar terlibat dugaan korupsi base transceiver station (BTS) 4G, pencucian uang Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan, dan kasus food estate.

Akan tetapi, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengeklaim rumah mewah Ganjar Pranowo disegel muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut mengunggah tautan video dengan judul:

Rumah Mewah Baru Ganjar Pranowo Di Segel Gara Gara Terbukti Terlibat Kasus BTS 4G, 300 Triliyun Rupiah Dan Kasus Food Estate.

Kemudian dalam thumbnail video terdapat gambar rumah yang dipasangi garis polisi. Gambar tersebut diberi keterangan:

TEMUKAN BUKTI KUAT. RUMAH BARU GANJAR DI SEGEL. PENYIDIK SANGAT SERIUS ATASI KASUS 300 T.

Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim rumah baru Ganjar Pranowo disegelAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim rumah baru Ganjar Pranowo disegel

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, thumbnail video yang memperlihatkan sebuah rumah dipasangi garis polisi identik dengan foto di laman Republika ini.

Dalam keterangan foto, rumah yang dipasangi garis polisi bukan milik Ganjar, melainkan rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Ferdy Sambo.

Gambar itu diambil pada 2022 ketika Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dan Beka Ulung Hapsara meninjau rumah dinas Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta.

Rumah tersebut merupakan tempat kejadian perkara pembunuhan Brigadir J yang merupakan ajudan Sambo.

Sementara, setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi soal rumah baru Ganjar disegel.

Narator hanya membacakan artikel di laman Kompas.com ini berjudul “PPATK: Rp 1 Triliun Lebih Hasil Kejahatan Lingkungan Mengalir ke Anggota Parpol”.

Artikel tersebut memuat pernyataan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyebutkan, sedikitnya ada Rp 1 triliun hasil kejahatan lingkungan yang mengalir ke partai politik untuk pembiayaan Pemilu 2024.

Kesimpulan

Narasi yang mengeklaim rumah mewah Ganjar Pranowo disegel adalah tidak benar atau hoaks. Rumah yang dipasangi garis polisi pada thumbnail video bukan milik Ganjar, melainkan rumah dinas Ferdy Sambo.

Selain itu, judul dan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pernyataan PPATK yang menyebutkan, sedikitnya terdapat Rp 1 triliun hasil kejahatan lingkungan yang mengalir ke partai politik untuk pembiayaan Pemilu 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com