Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Terlibat Korupsi Rp 250 Triliun di Kementan, Surya Paloh Diseret Aparat

Kompas.com - 17/10/2023, 14:10 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh diseret paksa aparat karena bersekongkol dalam kasus korupsi Rp 250 triliun di Kementerian Pertanian.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Konten yang mengeklaim Surya Paloh diseret paksa aparat karena bersekongkol dalam kasus korupsi Rp 250 triliun di Kementan dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (16/10/2023).

Berikut narasi yang dibagikan:

G3MPAR SIANG INI -- APARAT S£RET P4KSA SURYA PALOH TERBUKTI K0RUP$I 250 TRILIUN DIKEMENTAN.

Narasi itu disertai video berdurasi 8 menit 32 detik yang telah ditonton lebih dari 1.100 kali.

"KPK temukan aliran dana korupsi Syahrul Yasin Limpo untuk kepentingan Nasdem," kata narator di awal video.

Hoaks, Surya Paloh diseret paksa aparat karena bersekongkol dalam kasus korupsi Rp 250 triliun di lingkungan KementanScreenshot Hoaks, Surya Paloh diseret paksa aparat karena bersekongkol dalam kasus korupsi Rp 250 triliun di lingkungan Kementan

Penelusuran Kompas.com

Setelah disimak, narator video membacakan artikel CNBC, 13 Oktober 2023, berjudul "KPK Temukan Aliran Dana Korupsi SYL untuk Kepentingan Nasdem".

Artikel itu memberitakan temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal aliran uang hasil korupsi bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk Partai Nasdem dengan nilai miliaran rupiah.

SYL membuat kebijakan personal untuk melakukan pungutan dan menerima setoran di internal Kementan dari tahun 2020 hingga 2023.

Ia menugaskan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta dan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyo menarik 4.000-10.000 dolar AS dari pejabat eselon I per bulan.

Uang tersebut digunakan untuk pembayaran cicilan kartu kredit, cicilan pembelian mobil Alphard milik SYL, perbaikan rumah pribadi, tiket pesawat bagi keluarga, hingga pengobatan dan perawatan wajah bagi keluarga SYL yang nilainya miliaran rupiah.

Selain itu, KPK juga menemukan aliran dana ke Partai Nasdem. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, KPK akan terus menelusuri aliran dana korupsi SYL ke Nasdem.

Akan tetapi, artikel itu tidak memuat informasi soal Surya Paloh diseret aparat karena bersekongkol dalam kasus korupsi Rp 250 triliun di lingkungan Kementan.

Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid soal Surya Paloh telah diperiksa dan terbukti terlibat kasus korupsi di lingkungan Kementan.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim Surya Paloh diseret paksa aparat karena bersekongkol dalam kasus korupsi Rp 250 triliun di lingkungan Kementan adalah hoaks.

Artikel yang dibacakan narator video tidak memuat informasi soal klaim tersebut. Selain itu, tidak ditemukan informasi valid soal Surya Paloh telah diperiksa dan terbukti terlibat kasus korupsi di lingkungan Kementan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

Hoaks atau Fakta
Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Data dan Fakta
Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com