Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang menyebut Mahfud mundur dari Kabinet Indonesia Maju muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 6 menit 16 detik pada 14 September 2023 dengan judul:
Mahfud Md Resmi Keluar Dari Kabinet Jokowi Gara-gara Ini - Politik Indonesia Terkini - Politik 2024.
Narator video menyebutkan, Mahfud mengumumkan pengunduran dirinya dari kabinet Indonesia Maju bukan karena masalah politik dan konflik personal. Namun, karena ia ingin fokus pada advokasi hak asasi manusia (HAM).
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, tidak ditemukan informasi valid soal Mahfud keluar dari Kabinet Indonesia. Di laman Presidenri.go.id, Mahfud masih tercatat sebagai Menko Polhukam.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Mahfud keluar dari Kabinet Indonesia Maju.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Mahfud identik dengan konten di kanal YouTube Kompas TV ini.
Dalam video, Mahfud mengatakan, menteri yang ingin maju jadi bakal calon presiden (capres) tidak harus mengundurkan diri dari jabatannya.
Menurutnya, tidak ada aturan yang mengharuskan menteri mengundurkan diri ketika akan maju menjadi capres.
Ia mengatakan, menteri harus mundur apabila sudah resmi terdaftar sebagai capres di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Narasi soal Mahfud MD mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju adalah tidak benar atau hoaks. Sampai saat ini Mahfud masih menjabat Menko Polhukam.
Adapun beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi tersebut. Dalam video Mahfud mengatakan, menteri yang ingin maju menjadi capres tidak harus mengundurkan diri.
Menurut Mahfud, seorang menteri wajib mundur jika sudah resmi terdaftar sebagai capres atau cawapres di KPU.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.