KOMPAS.com - Sebuah unggahan di Facebook menyebutkan, kentang goreng yang disajikan di restoran siap saji McDonald's bersumber dari perkebunan kentang hasil rekayasa genetika.
Makanan dari kentang hasil rekayasa genetika itu dikaitkan dengan pendiri Microsoft sekaligus filantropis Bill Gates. Seperti narasi yang disebarkan akun Facebook ini pada 6 September 2023. Arsipnya dapat dilihat di sini.
"Jika Anda tidak tahu bahwa setiap kentang goreng McDonald's secara eksklusif berasal dari Bill Gates dan perkebunan kentang hasil rekayasa genetika. SETIAP POTONGANNYA. Jangan khawatir dia mencintaimu," dikutip dari teks gambar yang beredar, dalam terjemahan bahasa Indonesia.
Gambar itu juga menyertakan foto Bill Gates dan kentang goreng McDonald's.
Lantas, benarkah kentang goreng McDonald's bersumber dari kentang hasil rekayasa genetika?
Perceraian Bill dan Melinda Gates memicu perbincangan soal pembagian harta dan aset miliarder tersebut.
Dilaporkan NBC News, Bill dan Melinda Gates mengumumkan pembagian aset mereka, termasuk investasi di bidang pertanian di Amerika Serikat (AS).
Dalam kurun waktu kurang dari satu dekade, pasangan miliarder tersebut telah mengumpulkan lebih dari 269.000 hektar lahan pertanian di 18 negara bagian.
Di Washington, keluarga Gates memiliki lebih dari 14.000 hektar lahan pertanian yang mencakup ladang kentang yang beberapa di antaranya diolah menjadi kentang goreng untuk McDonald's.
Situs resmi McDonald's AS menyebutkan, pemasok kentangnya adalah 100 Circles Farm yang berada di bawah perusahaan investasi Gates, Cascade Investments.
Kebun 100 Circles Farm terletak di dekat Sungai Columbia di Patteson, Washington. Selain kentang, kebun tersebut juga menanam jagung manis dan gandum.
Kendati demikian, 100 Circles Farm bukanlah satu-satunya pemasok kentang untuk McDonald's AS.
Pemasok lainnya datang dari petani, seperti Frank Martinez dan Jenn Bunger yang ceritanya dapat dilihat di sini dan di sini.
Sementara, kentang McDonald's lainnya seperti Inggris dan Jerman dapat dilihat di sini.
Situs McDonald's Inggris menegaskan bahwa makanan yang disajikan bukan bersumber dari bahan pangan hasil rekayasa genetika.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.