Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, sebanyak 250 kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ditangkap karena membakar bendera PDI-P.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Diberitakan sebelumnya, sekelompok massa mengatasnamakan HMI diduga membakar bendera PDI-P dalam unjuk rasa membela Rocky Gerung di Cikini, Jakarta pada 4 Agutus 2023 lalu.
Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI-P Jakarta Pusat lantas melaporkan kelompok yang mengatasnamakan HMI tersebut ke polisi.
Namun hingga kini tidak ada informasi valid ada ratusan kader HMI ditangkap polisi karena membakar bendera PDI-P.
Narasi soal 250 kader HMI ditangkap polisi karena membakar bendera PDI-P muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 9 menit 56 detik pada 23 September 2023 dengan judul:
Aparat Gerak Cepat 250 Mahasiswa Di Amakan Siang ini
Kemudian dalam thumbnail video terdapat sejumlah orang memakai baju tahanan tengah dikawal polisi. Gambar tersebut diberi keterangan:
MENGERIKAN SIANG INI.!!
250 MAHASIWA ‘HMI’ DI TANGKAP
NEKAT..BAKAR BENDERA PDI-P BERUJUNG PETEKA
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbnail video yang memperlihatkan sejumlah orang memakai baju tahanan tengah dikawal polisi. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan yang ada di laman iNews.id ini.
Dalam keterangannya, orang yang memakai baju tahanan bukan kader HMI, namun tersangka penyalahgunaan narkoba yang ditangkap Polrestabes Surabaya dalam Operasi Tumpas Semeru pada tahun 2021. Total ada 120 tersangka yang ditangkap dalam operasi tersebut.
Kemudian, setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi soal penangkapan 250 kader HMI karena membakar bender PDI-P.