KOMPAS.com - Konten hoaks di media sosial biasanya mencerminkan sikap politik pengunggahnya, termasuk mereka yang memiliki paham antikomunisme.
Tim Cek Fakta menemukan hoaks seputar komunisme yang menyerang salah satu bakal calon presiden sampai isu soal tentara China yang bersiap perang melawan Indonesia.
Selain itu, ada pula hoaks soal bencana, kesehatan, dan olahraga.
Berikut penelusuran fakta dari informasi keliru yang beredar di media sosial sepanjang pekan ini.
Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan diklaim merupakan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) asal Yaman.
Faktanya, Anies adalah cucu pahlawan nasional Abdurrahman Awad (AR) Baswedan.
Kakek AR Baswedan bernama Umar bin Abubakar bin Mohammad bin Abdullah lahir di Hadramaut yang sekarang dikenal dengan nama Yaman Selatan.
Semasa hidupnya, AR Baswedan tercatat sebagai perintis Partai Arab Indonesia (PAI).
Sehingga, Kompas.com menyimpulkan bahwa klaim Anies keturunan PKI asal Yaman merupakan hoaks.
Asap hitam yang keluar dari helikopter dikaitkan dengan narasi soal pelepasan nyamuk hasil rekayasa genetika di Florida, Amerika Serikat (AS).
Pelepasan nyamuk itu diklaim didanai oleh filantropi sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates. Faktanya, video diambil di West Little River, Miami, AS.
Asap yang dikeluarkan helikopter kemungkinan besar merupakan bagian dari pesta "gender reveal" ketika calon orangtua mengungkap jenis kelamin anak dalam kandungan melalui cara yang unik.
Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) memang melepaskan nyamuk hasil rekayasa genetika oleh perusahaan bioteknologi Oxitec di California dan Florida.
Namun, pelepasan nyamuk hasil rekayasa genetika itu bertujuan untuk menekan penyebaran penyakit. Proses pelepasannya pun tidak dilakukan dengan helikopter.
Ketahui fakta selengkapnya di sini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.