Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video mengeklaim, mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto diserang dan diusir karena membeberkan rahasia menghilangkan penyakit hipertensi secara permanen.
Video tersebut mencatut logo Kompas.com yang diklaim menyiarkan peristiwa penyerangan terhadap Terawan.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal Terawan Agus Putranto diserang dan diusir karena membeberkan rahasia menghilangkan penyakit hipertensi secara permanen muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan video singkat berdurasi 9 detik pada 14 Agustus 2023 yang menampilkan kericuhan dan insiden saling pukul. Video tersebut diberi keterangan demikian:
Skandal di Studio! Dr Teravan Agus Putranto membeberkan rahasia cara menghilangkan hipertensi secara permanen. Setelah itu, dia diserang dan dibawa pergi dari studio.
Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Terawan diserang dan diusir karena membeberkan cara menghilangkan penyakit hipertensi secara permanen.
Berdasarkan Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang menampilkan kerusuhan dan insiden saling pukul identik dengan konten di kanal YouTube Euro News ini.
Dalam keterangannya, video tersebut adalah perkelahian antara anggota Partai AK yang berkuasa di Turki dan partai oposisi pro-Kurdi. Keributan tersebut terjadi pada 2016 dalam sebuah rapat yang membahas penghapusan kekebalan hukum bagi politisi.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa video tersebut tidak terkait dengan narasi penyerangan terhadap Terawan.
Adapun Kompas.com tidak pernah memberitakan Terawan diserang dan diusir karena membeberkan rahasia menghilangkan penyakit hipertensi secara permanen.
Narasi soal Terawan Agus Putranto diserang dan diusir karena membeberkan rahasia menghilangkan penyakit hipertensi secara permanen tidak benar atau hoaks.
Video yang menampilkan sejumlah orang terlibat baku hantam merupakan perkelahian antara anggota Partai AK yang berkuasa di Turki dan partai oposisi pro-Kurdi dalam sebuah diskusi membahas soal penghapusan kekebalan hukum bagi politisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.