Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Menkop UKM Tidak Berwenang Tutup TikTok atau TikTok Shop

Kompas.com - 22/09/2023, 20:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar wacana soal Pemerintah, melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), akan menutup media sosial TikTok.

Alasannya, karena fitur jual beli di TikTok dinilai merugikan masyarakat.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut pemerintah resmi menutup TikTok ditemukan di akun Facebook ini dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (13/9/2023):

Yess, semangat kembali pedagang ofline.
Pemerintah resmi tutup pedagang online dan pedagang sosmed.
Terimakasih bapak pemerintah atas pengertiannya kepada rakyat kecil.
Perekonomian akan stabil kembali seperti semula.

Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (13/9/2023), yang menyebut pemerintah resmi menutup TikTok.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (13/9/2023), yang menyebut pemerintah resmi menutup TikTok.

Penelusuran Kompas.com

Wacana soal TikTok ditutup pertama kali mencuat setelah diskusi bertajuk "Dampak Social Commerce pada UMKM di Indonesia" di Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2023), yang dihadiri pemilik Kiminori Kids Andre Oktavianus.

Andre mengandaikan penutupan TikTok Shop tak akan terlalu berdampak bagi bisnisnya

Sementara, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki menyampaikan gagasan yang menolak platform media sosial TikTok dan sejenisnya menjalankan e-commerce secara bersamaan di Indonesia.

Pernyataan itu keliru dipahami oleh masyarakat sebagai rencana pemerintah menutup TikTok.

Teten meluruskan narasi yang berkembang di masyarakat, dalam acara AFPI UMKM Digital Summit 2023 di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Teten menyatakan, dirinya tidak memiliki kewenangan untuk menutup media sosial apa pun.

"Saya bukan anti-investasi asing di dalam digital ekonomi, bukan, saya dibilang mau nutup TikTok, mana bisa Menteri Koperasi tutup TikTok? Kewenangannya (menutup TikTok) ada di Kemenkominfo, Kemendag, Kementerian Investasi," kata Teten, dikutip dari Kompas.com.

Pernyataan pada pertemuan sebelumnya menyoroti arus barang impor melalui social commerce.

Pemerintah berusaha mengatur platform-platform yang menjual produk impor agar tidak merugian pelaku UMK.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[HOAKS] Pemuda Palestina Palsukan Cedera Tangan akibat Disiksa Israel

[HOAKS] Pemuda Palestina Palsukan Cedera Tangan akibat Disiksa Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Promo Ponsel Pintar di Instagram RSUD R Syamsudin Sukabumi

[HOAKS] Promo Ponsel Pintar di Instagram RSUD R Syamsudin Sukabumi

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Anies Sebut Pembangunan Manusia di Indonesia Timur Tertinggal 10 Tahun

CEK FAKTA: Anies Sebut Pembangunan Manusia di Indonesia Timur Tertinggal 10 Tahun

Data dan Fakta
[HOAKS] Golkar Deklarasikan Dukungan ke Anies-Muhaimin pada 3 Desember

[HOAKS] Golkar Deklarasikan Dukungan ke Anies-Muhaimin pada 3 Desember

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Partai Gelora Beralih Mendukung Anies, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Partai Gelora Beralih Mendukung Anies, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Produsen atas Kabar Kopi Saset Mengandung Obat Terlarang

INFOGRAFIK: Bantahan Produsen atas Kabar Kopi Saset Mengandung Obat Terlarang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Aset Hary Tanoe Disita Kejagung karena Kasus Korupsi Kemenhan

[HOAKS] Aset Hary Tanoe Disita Kejagung karena Kasus Korupsi Kemenhan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Usir Megawati dari Istana Negara

[HOAKS] Jokowi Usir Megawati dari Istana Negara

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Hamas Menjatuhkan Orang dari Atap Gedung

[HOAKS] Video Hamas Menjatuhkan Orang dari Atap Gedung

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kemunculan Harimau di Bandung

[HOAKS] Video Kemunculan Harimau di Bandung

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Kapal Kargo Terbakar di Sri Lanka Tak Terkait Serangan Houthi ke Israel

[KLARIFIKASI] Video Kapal Kargo Terbakar di Sri Lanka Tak Terkait Serangan Houthi ke Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Keliru, Video Letusan Gunung Sinabung Dikira Gunung Marapi

[KLARIFIKASI] Keliru, Video Letusan Gunung Sinabung Dikira Gunung Marapi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta atas Pernyataan Cak Imin soal Stunting Baru Disadari Setelah Bayi Lahir

INFOGRAFIK: Cek Fakta atas Pernyataan Cak Imin soal Stunting Baru Disadari Setelah Bayi Lahir

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Klaim Muhaimin soal PKB Memenuhi Keterwakilan Perempuan

CEK FAKTA: Klaim Muhaimin soal PKB Memenuhi Keterwakilan Perempuan

Data dan Fakta
CEK FAKTA: Prabowo Sebut Kekaisaran Ottoman Berdiri Lebih dari 700 Tahun

CEK FAKTA: Prabowo Sebut Kekaisaran Ottoman Berdiri Lebih dari 700 Tahun

Data dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com