Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Cak Imin Dijemput Paksa KPK pada 13 September

Kompas.com - 15/09/2023, 17:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dijemput paksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (13/9/2023).

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Adapun Cak Imin diperiksa KPK, pada Kamis (7/9/2023), sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) tahun 2012.

Dalam kasus tersebut KPK telah menetapkan tiga tersangka yang terdiri atas dua penyelenggara negara dan seorang pihak swasta.

Narasi yang beredar

Narasi soal Cak Imin dijemput paksa oleh KPK muncul di Facebook salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 5 detik pada 13 September 2023 dengan judul:

tak sempat melarikan diri !! K-PK gerak cepat jemput cak Im1n di tempat.

Kemudian dalam thumbnail video terdapat gambar Cak Imin ditangkap oleh beberapa aparat. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:

NASIB TRAGIS. CAK IMIN DI JEMPUT PAKSA SIANG INI. KPK BERGERAK CEPAT SEBELUM MELARIKAN DIRI.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Cak Imin dijemput paksa KPKAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Cak Imin dijemput paksa KPK

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri thumbnail video yang memperlihatkan Cak Imin ditangkap. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Merdeka.com ini.

Dalam gambar aslinya, pria yang ditangkap aparat bukan Cak Imin, tetapi mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

Pada 2021, Munarman ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri karena diduga terafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD).

Sementara, setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi soal Cak Imin dijemput paksa KPK.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Detik.com ini berjudul “KPK Jelaskan Pentingnya Keterangan Cak Imin Terkait Kasus Kemnaker”.

Artikel tersebut memuat pernyataan Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri soal alasan Cak Imin diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi sistem proteksi TKI di Kemenakertrans.

Menurutnya, keterangan Cak Imin cukup penting supaya konstruksi perkara menjadi semakin jelas, sebab pada tahun 2012 ia menjabat sebagai Menakertrans.

Selain itu, narator membacakan artikel di laman Kompas.com ini berjudul “KPK Sebut Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI di Kemenaker Terjadi pada 2012, Era Cak Imin Menteri”.

Artikel tersebut memuat pernyataan dari Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu. Ia menyebut dugaan tidak pidana di Kemenakertrans terjadi pada 2012 saat Cak Imin menjabat sebagai menteri. 

Sampai saat ini Cak Imin masih berstatus sebagai saksi dan tidak ditemukan informasi valid bahwa ia dijemput paksa KPK. 

Kesimpulan

Narasi soal Cak Imin dijemput paksa KPK pada 13 September adalah tidak benar atau hoaks.

Thumbnail video merupakan hasil rekayasa. Pria yang ditangkap aparat bukan Cak Imin, tetapi mantan Sekretaris Umum FPI Munarman.

Selain itu, judul video tidak sesuai dengan isinya. Narator video hanya membahas pemeriksaan Cak Imin sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi TKI di Kemenakertrans tahun 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com