Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah konten di Facebook menyebutkan, para pengusaha penerbangan di Eropa mengincar pilot dan kru pesawat yang tidak divaksin.
Hal ini disebabkan karena fenomena kematian mendadak kru pesawat akibat vaksin.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi soal pengusaha Eropa mengincar pilot yang tidak divaksin karena banyaknya kematian mendadak kru pesawat disebarkan akun Facebook ini. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang diunggah pada Sabtu (2/9/2023):
Di beberapa negara Eropa bnyk pilot yg tdk divaksinasi menjadi incaran para pengusaha penerbangan krn ini menjadi pilihan mereka yg bijak dan mereka tdk ingin menanggung resiko dlm bisnis penerbangan diakibatkan bnyk kematian para kru pesawat yg secara mendadak dlm penerbangan..semua hanya krn vxn dan jika itu terjadi lgi siapa yg mau disalahin??
Pengunggah menyertakan video berdurasi 39 detik menampilkan seorang pilot yang bercerita tentang Josh Yoder, Presiden Freedom Flies Amerika Serikat (AS).
Dari hasil pencarian melalui Yandex Images, diketahui bahwa sosok yang berbicara dalam video merupakan mantan pilot Jetstar, Alan Dana. Video serupa ditemukan di kanal YouTube ini.
Ia bercerita, Yoder mendapat tawaran dari orang kaya untuk menerbangkan pesawat jet untuk urusan bisnis. Hal itu dikaitkan dengan narasi bahwa para pebisnis mencari kru pesawat yang tidak divaksin.
Melalui hasil pengamatan di akun X atau Twitter, Josh Yoder memang sosok yang antivaksin. Ia pernah mengaku ditawari pebisnis kaya untuk mencari pilot yang tidak divaksin.
Politifact menemukan sebaran narasi yang mengeklaim tawaran itu datang dari Forum Ekonomi Dunia atau WEF. Yoder membantahnya melalui X pada 16 Januari 2023.
Sejauh ini, tidak terdapat data atau informasi yang membuktikan peningkatan risiko kematian kru pesawat akibat vaksin Covid-19.
Perbincangan soal pilot dan kru pesawat yang tidak divaksin menjadi incaran, muncul setelah ada aturan baru dari Federal Aviation Administration (FAA).
Pada Januari tahun ini, FAA memperbarui parameter kondisi jantung pilot yang diizinkan terbang. Pilot akan dites elektrokardiogram atau EKG untuk mengukur aktivitas listrik jantung.
Kendati demikian keputusan ini tidak diambil karena pilot mengalami masalah jantung akibat vaksin Covid-19.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.