Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2023, 16:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo kembali ditangkap polisi.

Dalam unggahan itu disebutkan, Roy Suryo ditangkap karena menuduh Istana menggunakan cara Partai Komunis Indonesia (PKI).

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Roy Suryo menjadi sorotan karena mengkritik perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia di Istana Negara.

Menurut dia, lagu berjudul Rungkad yang dinyanyikan usai upacara bendera menodai kesakralan.

Roy Suryo juga mengatakan, aksi joget saat lagu Rungkad yang dinyanyikan Putri Ariani mirip dengan adegan di film Penghianatan G-30 S PKI. 

Hal itu disampaikan Roy Suryo dalam acara Catatan Demokrasi yang diunggah di YouTube tvOne pada 22 Agustus 2023.

Adapun Roy baru saja bebas dari penjara pada Mei lalu setelah menjalani hukuman selama 9 bulan terkait kasus meme stupa Candi Borobudur.

Narasi yang beredar

Narasi soal Roy Suryo kembali ditangkap polisi muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 12 menit 45 detik pada 28 Agustus 2023 dengan judul:

Roy Suryo Di C1duk Lagi Sebut Istana Gunakan Cara P-ki.

Kemudian dalam thumbnail video terdapat gambar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan konferensi pers dan Roy Suryo mengenakan baju tahanan.

Gambar tersebut diberi keterangan demikian:

BERITA TERBARU

ROY SURYO DI TANGKAP LAGI

TUDUH ISTANA GUNAKAN CARA PKI.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Roy Suryo kembali ditangkap polisiAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Roy Suryo kembali ditangkap polisi

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar pada thumbnail video yang memperlihatkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar konferensi pers.

Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Liputan 6.com ini. Dalam foto asli tidak terdapat Roy Suryo yang memakai baju tahanan.

Gambar tersebut merupakan momen Kapolri mengumumkan penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J pada 2022.

Setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi Roy Suryo kembali ditangkap polisi.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Kilat.com ini berjudul “WADUH! Roy Suryo Sebut Perayaan HUT ke-78 RI di Istana Negara Mirip Tarian PKI”.

Artikel tersebut membahas pernyataan Roy Suryo yang mengatakan aksi joget orang-orang di Istana Negara saat mendengar lagu Rungkad mirip dengan tarian dalam film Pengkhianatan G-30 S PKI. 

Selain itu narator juga membacakan artikel di laman Monitor Indonesia ini berjudul "Roy Suryo Kritik Perayaan HUT RI di Istana, Ngabalin: Tumben, Tahun Kemarin Masih dalam Tahanan atau Sudah Keluar?". 

Artikel tersebut memuat pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. Ia mengaku heran mengapa Roy Suryo mengkritik perayaan HUT ke-78 RI di Istana Negara.

Kesimpulan

Narasi soal Roy Suryo kembali ditangkap polisi adalah hoaks. Gambar thumbnail video merupakan hasil rekayasa, dalam gambar asli tidak terdapat Roy Suryo mengenakan baju tahanan.

Selain itu, judul video tidak sesuai dengan isinya. Narator hanya membahas pernyataan Roy Suryo yang mengatakan aksi joget orang-orang di Istana Negara saat mendengar lagu Rungkad mirip dengan tarian dalam film Pengkhianatan G-30 S PKI.

Selain itu, narator membahas pernyataan Ali Mochtar Ngabalin yang mengaku heran dengan kritik Roy Suryo terhadap perayaan HUT ke-78 RI di Istana Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com