Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial, mengeklaim adanya ratusan santri yang disekap oleh pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang.
Salah satu klip dalam video menampilkan aparat kepolisian berdiri di belakang orang-orang yang sedang bersujud.
Puluhan orang itu diklaim sebagai santri yang tengah bersyukur karena selamat dari sekapan Panji Gumilang, yang merupakan tersangka kasus dugaan penistaan agama.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang beredar di media sosial tidak benar atau hoaks.
Video ratusan santri bersyukur karena selamat dari sekapan Panji Gumilang, ditemukan di akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (25/8/2023):
RATUSAN SANTRI YG SELAMAT DARI SEKAPAN PANJI GUMILANG DI RUANG BAWAH TANAH..
Narator video berdurasi 1 menit 50 detik itu menceritakan bagaimana kepolisian berhasil menyelamatkan para santri yang disekap di ruang rahasia.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kasi Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim menanggapi sebaran video yang beredar.
"Ini video hoaks," kata Tasim, dikutip dari Tribunnews.com.
Narasi penyelamatan santri yang disekap oleh Panji Gumilang tidak benar.
Berdasarkan hasil penelusuran Kompas.com, foto yang digunakan dalam video tidak berkaitan dengan Ponpes Al Zaytun.
Dengan bantuan Yandex Images, diketahui bahwa foto puluhan orang bersujud merupakan 26 narapidana yang menerima asimilasi di tengah pandemi Covid-19.
Mereka sujud syukur di depan di depan pintu masuk Rutan Kelas II B Sumenep.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.