Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Massa Bakar Mobil Polisi di Palmerah Terjadi 2019, Bukan 2024

Kompas.com - 19/03/2024, 11:18 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan sejumlah orang membakar mobil polisi dan disertai narasi bahwa peristiwa itu terjadi pada Maret 2024.

Narasi dalam unggahan itu menyatakan, pembakaran mobil polisi terjadi di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat.

Namun setelah ditelusuri video tersebut merupakan peristiwa pada 2019. Video disebar dengan konteks keliru yang berpotensi menyesatkan.

Narasi yang beredar

Video yang menampilkan sejumlah orang membakar mobil polisi di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Akun tersebut membagikan video pada awal Maret 2024 dengan keterangan teks sebagai berikut:

Sejumlah mobil polisi dibakar massa, ratusan peluru karet milik polisi di jarah massa

Selain itu, unggahan juga disertai tulisan yang menyinggung isu agama dengan narasi kebencian yang tidak bisa ditampilkan di sini.

Tangkapan layar Facebook, video soal sejumlah mobil polisi dibakar massa di di Jalan  Brigjen Katamso,Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. 
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video soal sejumlah mobil polisi dibakar massa di di Jalan Brigjen Katamso,Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan yang ada di kanal YouTube Berita Satu ini.

Video telah diunggah pada 2019.  Dalam keterangannya, video tersebut adalah momen ketika massa membakar dan merusak mobil polisi yang sedang terpakir di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah pada 22 Mei 2019. 

Massa juga menjarah peluru karet dan peluru tajam yang didapat dari salah satu kendaraan yang dirusak.

Diberitakan Kompas.id, usai kejadian, polisi menangkap beberapa pelaku pembakaran dan perusakan mobil polisi. 

Salah satunya adalah Supriatna Jaelani alias Vianz Jinkz. Ia diketahui melakukan penjarahan berbagai benda, termasuk senjata api, dari mobil Brigade Mobil dalam kerusuhan 22 Mei 2019. 

Kapolres Metro Jakarta Barat saat itu, Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, perusuh telah mempersiapkan diri dengan senjata untuk menyerang polisi. Perusuh juga mengincar properti milik polisi.

"Mereka (perusuh) memang mempunyai niat untuk melawan polisi dengan sasaran yang sudah jelas. Sasaran itu adalah polisi dan properti milik kepolisian serta asrama. Hal ini dibuktikan dengan barang bukti berupa benda tajam, bom molotov, dan anak panah yang ternyata mengandung racun maupun korosif," kata Hengki.

Pembakaran mobil polisi itu tidak ada kaitannya dengan isu agama, ataupun pengaruh komunisme dan Partai Komunis Indonesia seperti yang disampaikan dalam unggahan.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com