Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Ratusan Santri yang Disekap Panji Gumilang Sujud Syukur

Kompas.com - 28/08/2023, 19:38 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial, mengeklaim adanya ratusan santri yang disekap oleh pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang.

Salah satu klip dalam video menampilkan aparat kepolisian berdiri di belakang orang-orang yang sedang bersujud.

Puluhan orang itu diklaim sebagai santri yang tengah bersyukur karena selamat dari sekapan Panji Gumilang, yang merupakan tersangka kasus dugaan penistaan agama.

Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang beredar di media sosial tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video ratusan santri bersyukur karena selamat dari sekapan Panji Gumilang, ditemukan di akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (25/8/2023):

RATUSAN SANTRI YG SELAMAT DARI SEKAPAN PANJI GUMILANG DI RUANG BAWAH TANAH..

Narator video berdurasi 1 menit 50 detik itu menceritakan bagaimana kepolisian berhasil menyelamatkan para santri yang disekap di ruang rahasia.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Jumat (25/8/2023), soal ratusan santri bersyukur karena selamat dari sekapan Panji Gumilang.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Jumat (25/8/2023), soal ratusan santri bersyukur karena selamat dari sekapan Panji Gumilang.
Penelusuran Kompas.com

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kasi Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim menanggapi sebaran video yang beredar.

"Ini video hoaks," kata Tasim, dikutip dari Tribunnews.com.

Narasi penyelamatan santri yang disekap oleh Panji Gumilang tidak benar.

Berdasarkan hasil penelusuran Kompas.com, foto yang digunakan dalam video tidak berkaitan dengan Ponpes Al Zaytun.

Dengan bantuan Yandex Images, diketahui bahwa foto puluhan orang bersujud merupakan 26 narapidana yang menerima asimilasi di tengah pandemi Covid-19.

Tangkapan layar pencarian gambar di Yandex, menampilkan situs Suara Bangsa yang memberitakan 26 narapidana yang menerima asimilasi di tengah pandemi Covid-19.Yandex Images Tangkapan layar pencarian gambar di Yandex, menampilkan situs Suara Bangsa yang memberitakan 26 narapidana yang menerima asimilasi di tengah pandemi Covid-19.
Sebanyak 26 narapidana memenuhi syarat pemberian asimilasi dan hak integrasi dalam rangka pencegahan, penanggulangan, dan penyebaran virus corona atau Covid-19 yang tertuang dalam Permenkumham No 10 tahun 2020.

Mereka sujud syukur di depan di depan pintu masuk Rutan Kelas II B Sumenep.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com